Jakarta, MISTAR.ID
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa setiap dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dilengkapi satu ahli gizi untuk memastikan kualitas nutrisi dan satu akuntan yang bertugas mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel.
“Setiap dapur MBG akan dipimpin oleh satu Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia yang dikirim langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Prosedur program ini akan dipastikan berjalan dengan benar, baik dari sisi pemenuhan gizi maupun pengelolaan anggaran,” ujar Hasan, Minggu (5/1/25), dilansir dari CNN Indonesia.
Hasan berharap program ini berkembang signifikan hingga akhir 2025, dengan target 5.000 dapur MBG yang mampu melayani hingga 20 juta penerima manfaat. Program ini dirancang untuk memberikan makanan bergizi kepada pelajar sekolah, ibu hamil, dan balita secara bertahap.
Baca juga:Â Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai di 190 Titik di 26 Provinsi
Selain fokus pada pemenuhan gizi, program ini juga diharapkan mampu menciptakan efek domino dalam menggerakkan ekonomi lokal. Hasan menegaskan bahwa program ini melibatkan UMKM, petani, peternak, dan nelayan dalam rantai pasoknya.
“Pak Prabowo pernah menekankan bahwa program ini bukan hanya sekadar inisiatif sosial, tetapi sebuah investasi besar untuk masa depan demi mencapai Indonesia Emas 2045,” kata Hasan.
MBG dirancang untuk memenuhi minimal sepertiga kebutuhan gizi harian penerima manfaat. Pemerintah optimis program ini dapat membantu menurunkan angka malnutrisi, mengurangi prevalensi stunting, dan meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak Indonesia.
Baca juga:Â Program Makan Bergizi Gratis akan Dimulai, Timbulkan Defisit Produksi?
Hingga saat ini, ratusan UMKM telah dilibatkan dalam rantai pasok program MBG, dan jumlah tersebut diproyeksikan terus meningkat seiring dengan ekspansi program.
“Kami percaya bahwa program ini akan menjadi katalisator dalam memperkuat perekonomian lokal,” pungkas Hasan. (cnn/hm20)
