12.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Seluruh Jadwal Antrean Jemaah Haji Dimundurkan Setahun

Jakarta, MISTAR.ID

Para calon jemaah haji Indonesia harus memperpanjang rasa sabarnya. Hal ini menyusul keputusan pemerintah yang membatalkan keberangkatan calon jamaah haji Indonesia 2020.

Dengan keputusan ini, otomatis akan memundurkan masa antrean jemaah haji ke tahun berikutnya. Dengan kata lain, para jemaah yang seharusnya berangkat tahun depan, maka keberangkatannya ikut mundur pada 2022 sebagai dampak pembatalan penyelenggaraan haji tahun ini.

“Jadi yang harusnya calon jemaah berangkat tahun 2021, mundur menjadi tahun 2022 dan seterusnya,” ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Muhajirin Yanis dalam keterangan resminya, kamis (11/6/20).

Baca Juga:Kementerian Menawarkan Pengembalian Dana Jemaah Program Haji Tahun Ini

Kemenag sendiri telah memutuskan jemaah haji pada tahun 1441 Hijriah yang batal berangkat karena wabah virus corona otomatis diberangkatkan tahun depan.

Muhajirin menegaskan para jemaah yang sudah melunasi seluruh komponen Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun ini otomatis tetap menunaikan ibadah haji tahun depan. “Jadi kuotanya tidak akan hilang,” kata Muhajirin.

Muhajirin kemudian memberikan dua opsi agar jemaah haji yang batal berangkat tahun ini tetap memiliki nomor porsi untuk berangkat haji tahun depan.

Pertama, para jemaah tidak menarik kembali seluruh komponen biaya haji yang telah disetorkan seluruhnya.

Baca Juga:Keputusan yang Sulit, Haji 2020 Dibatalkan

Lalu opsi kedua, jemaah haji hanya menarik komponen setoran pelunasan dalam Bipih. Meski demikian, Muhajirin mengingatkan bagi jemaah yang telah menarik komponen setoran pelunasan, maka tahun depan wajib kembali melunasi Bipih yang ditetapkan pemerintah.

“Karena kalau tidak melunasi, ia dianggap membatalkan keberangkatan hajinya di tahun depan. Terlebih lagi jika jemaah menarik seluruh setoran hajinya (setoran awal dan pelunasan), maka otomatis yang bersangkutan membatalkan porsi hajinya,” kata Muhajirin.

Di sisi lain, Muhajirin menyampaikan sosialisasi kebijakan tersebut akan dilakukan oleh jajaran Kemenag dari pusat hingga daerah. Hal itu demi memudahkan para calon jemaah haji untuk ndapatkan informasi sejelas-jelasnya.

“Kami juga punya penyuluh agama dan mitra kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah yang kita harapkan dapat membantu pemerintah untuk menjelaskan kebijakan tersebut kepada masyarakat,” kata dia. (cnnindonesia/hm01)

Related Articles

Latest Articles