Jakarta, MISTAR.ID
Kasus korupsi di Indonesia terjadi merata di setiap daerah. Namun, Pulau Jawa menjadi wilayah yang terkorup di banding wilayah lain. Hal ini Ditegaskan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. “Jadi secara relatif, Pulau Jawa paling banyak para pejabat dan kepala daerah yang terkena tindakan korupsi di Pulau Jawa,” kata Alexander Marwata dalam diskusi daring bersama penyanyi Oppie Andarista dan musisi Ridho Hafiedz alias Ridho Slank, Rabu (6/5/20).

Alex mengungkapkan, hal itu berdasarkan dari pelaku korupsi yang ditindak KPK banyak dari daerah di wilayah Pulau Jawa. Meski demikian, sambung Alex, perilaku korupsi hampir terjadi di semua daerah di Indonesia. Hal tersebut mengacu pada banyaknya laporan yang masuk ke KPK.

“Kalau soal provinsi terkorup, itu kalau dilihat dari laporan masyarakat rasa-rasanya tindak pidana korupsi merata di setiap daerah Indonesia. Ini juga tercermin dari laporan masyarakat tadi,” ujarnya. Namun Alex mengatakan, KPK saat ini tidak memiliki tim perwakilan di daerah. Sebab, ia menjelaskan, dalam aturan UU KPK yang baru, KPK hanya berkedudukan di ibu kota negara.

“Dulu di UU yang lama KPK dimungkinkan untuk membentuk kantor di daerah tapi UU yang baru, KPK hanya berkedudukan di ibu kota negara, karena sekarang di Jakarta ya di Jakarta, nggak tahu nanti tahun 2025 kalau ke Kalimantan ya kita pindah ke sana,” sebutnya.

Karena itu, dia berharap makin banyak masyarakat yang turut serta membantu KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. Upaya itu bisa dilakukan dengan cara menjadi pegiat antikorupsi di daerah. “Jadi untuk hadirkan KPK di daerah-daerah menggunakan itu tadi penggiat antikorupsi, penyuluh antikorupsi dan itu tadi pelapor-pelapor yang ada kejadian korupsi di daerahnya. Itu yang jadi kepanjangan KPK di daerah,” tutur Alex.

Sumber: Detik
Editor: Andy Hutagalung