18.3 C
New York
Thursday, October 31, 2024

Presiden Jokowi Ingatkan Pemda Hati-hati Tetapkan Tarif Air Minum dan Angkutan

Jakarta, MISTAR.ID
Tarif angkutan dan air minum bisa mendorong inflasi yang kini menjadi momok di seluruh negara. Guna mengantisipasi hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti pemerintah daerah (Pemda) untuk berhati-hati dalam menetapkan tarif angkutan dan air minum.

“Saya berikan contoh saja urusan tarif PDAM. Hati-hati. Kalau urusan listrik itu urusan kita. Urusan BBM urusan kita. Tapi yang daerah yang berkaitan tarif angkutan, PDAM hati-hati itu bisa menjadikan inflasi naik,” ujarnya dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 di Jakarta, Selasa (17/1/23).

Ia meminta pemda untuk menahan kenaikan tarif apabila mampu. Jangan sampai ada tarif perusahaan daerah air minum (PDAM) yang naik lebih dari 100 persen.

Baca Juga:Presiden Jokowi Cicipi Keripik Tempe Kualitas Ekspor dari Pelaku UMKM

“Kalau enggak kuat naik enggak apa-apa tapi sekecil mungkin jangan sampai ada PDAM menaikkan lebih dari 100 persen. Karena data yang masuk ke saya ada,” ujarnya.

Pada saat yang sama, ia bersyukur tingkat inflasi Indonesia masih terjaga di kisaran 5,5 persen di tengah lonjakan harga yang dihadapi seluruh negara di dunia.

“Patut juga kita syukuri inflasi kita di angka 5,5 persen. Ini patut disyukuri berkat kerja keras semuanya. Coba dilihat negara lain bahkan ada yang sampai 92 persen. Uni Eropa di angka 9,2 persen. Ini tinggi sekali,” ujarnya.

Baca Juga:Presiden Jokowi Akui 12 Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu

Untuk itu, ia meminta seluruh kepala daerah bersama-sama dengan Bank Indonesia (BI) untuk terus memantau harga-harga barang dan jasa yang ada di lapangan.

“Tolong bupati, walikota, gubernur sering-sering masuk pasar. Cek apakah data-data itu sesuai dengan di lapangan. Jangan “Baik, Pak. Gak ada naik, Pak. Harga stabil, pak”. Saya cek langsung. BPS di daerah informasikan angka-angka yang apa adanya kepada kepala daerah,” tegasnya.(cnn/hm10)

Related Articles

Latest Articles