20.4 C
New York
Friday, June 14, 2024

Prabowo Minta Ihwal Presidential Club Tak Perlu Dibesar-besarkan

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden terpilih Prabowo Subianto heran muncul istilah presidential club dan menganggap hal itu tak perlu dibentuk. Presidential club sendiri merupakan kelompok perkumpulan presiden yang wacananya diisi oleh mantan presiden RI, mulai dari Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo mengaku tak pernah bicara soal presidential club. Namun, menurutnya, mungkin ada orang yang mendengar pemikiran dirinya dan menganalisa bahwa itu sebuah klub.

“Di sini kan presidennya tinggal beberapa orang. SBY, Bu mega, Jokowi, sekarang 20 Oktober Insya Allah saya. Hanya empat orang, empat gak usah bikin club, minum kopi saja bisa,” kata Prabowo dalam wawancara bersama stasiun tv nasional dikutip, Jumat (24/5/24).

Oleh karena itu, Prabowo menilai ihwal presidential club tidak perlu dibesar-besarkan. Ia mengaku belakangan tak banyak komentar, karena inti dari perkumpulan mantan presiden itu hanya untuk berkomunikasi.

Baca Juga : Begini Respons Istana Terkait Wacana Prabowo Bentuk ‘Presidential Club’

Prabowo mengatakan, dirinya ingin menerapkan ajaran dari nenek moyang orang Jawa yang memiliki istilah ‘Mikul Duwur Mendem Jero’. “Jadi yang baik kita angkat, yang kurang baik kita tanam, sehingga ke depan sebagai pemimpin, mantan presiden pun masih pimpinan, punya jasa, punya pandangan, punya pengalaman kan bagus kalau komunikasinya baik,” jelasnya.

Wacana pembentukan presidential club pertama kali dilontarkan juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat (3/5/24) lalu. Dahnil menyebut, presidential club sebenarnya bukan institusi. Istilah ini juga merupakan istilah yang dia sampaikan berangkat dari keinginan Prabowo. (cnn/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles