Jakarta, MISTAR.ID
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato di Sidang Tahunan MPR 2023. Posisinya sebagai kepala negara, ia menyinggung soal politik di tahun 2024. Hal itu dibenarkan Deputi IV KSP, Juri Ardiantoro, Rabu (16/8/23).
Berkaitan dengan tahun politik, Presiden juga menegaskan komitmennya untuk memastikan pemilu 2024 sukses, demokratis, dan bebas ujaran kebencian.
“(Presiden) juga berharap pemimpin selanjutnya adalah mereka yang benar-benar berhasil mendapatkan kepercayaan publik,” imbuhnya.
Menurut Ardiantoro, pidato Widodo jelas menyoroti posisinya sebagai kepala negara, dan bukan sebagai ketua partai politik atau gabungan partai yang memiliki kewenangan untuk menentukan calon presiden dan wakil presiden.
“Sikap Presiden jelas: dia tidak memiliki kecenderungan untuk calon presiden mana pun,” tegasnya.
Baca juga: Paripurna Mendengarkan Pidato Presiden Hanya Dihadiri 19 Anggota DPRD Siantar
Sebagai kepala negara, lanjutnya, Widodo menunjukkan kemampuannya dalam menyusun peta jalan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang menitikberatkan pada pengembangan kualitas sumber daya manusia, peningkatan konektivitas antar daerah, dan hilirisasi sumber daya alam.
Dia juga mencatat bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Widodo, Indonesia telah mendapatkan kepercayaan internasional yang meningkat, yang menjadikannya lebih berpengaruh di tingkat global.
Menurut Presiden, kepercayaan internasional ini diperoleh sebagai hasil dari keberhasilan Indonesia sebagai presiden G20 tahun lalu, kunjungannya ke Rusia dan Ukraina pada tahun 2022 untuk membahas konflik mereka, dan Indonesia menjadi tuan rumah sejumlah pertemuan ASEAN sebagai ketua ASEAN 2023. (antara/hm17)
