19.2 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Perkuat Pemerintahan, Golkar Dukung Koalisi Besar

Jakarta, MISTAR.ID

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mendukung pembentukan koalisi besar untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 untuk memperkuat posisi pemerintahan dengan dukungan dari mayoritas partai politik (parpol).

“Untuk menjalankan pemerintahan Indonesia memang dibutuhkan pemerintahan yang kuat. Nah pemerintahan yang kuat itu, kalau didukung mayoritas parlemen, mayoritas parpol,” ujar Doli di Kompleks Parlemen, Selasa (4/4/23).

Ia menjelaskan, semakin banyak koalisi parpol yang berkumpul sejak awal maka semakin bagus agar jalannya pemerintahan selama lima tahun ke depan lebih stabil.

Baca Juga:PDIP Pertanyakan Kemampuan dalam Pembentukan Koalisi Besar

“Apalagi kalau sudah punya konsep kalau kemudian koalisi ini didukung oleh rakyat mayoritas, artinya menjadi pemenang. Itu kan semakin kuat,” katanya.

Doli mengatakan setiap parpol yang ikut dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pasti menginginkan kemenangan. Untuk mewujudkan hal itu menurut dia, dibutuhkan tenaga yang banyak agar peluang menang semakin besar.

“Kalau koalisi ini dibangun secara bersama sejak awal, ini menjadi kekuatan politik baru yang mudah mudahan punya peluang menang yang lebih besar,” imbuh Doli.

Sebelumnya, Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Asrinaldi menilai wacana pembentukan koalisi besar yang muncul usai silaturahmi ramadhan antara lima ketua umum partai bersama Presiden Jokowi cukup realistis untuk menghadapi calon presiden (capres) lain.

Baca Juga:Ajak Koalisi Pilpres 2024, PDIP Akui Diam-diam Lobi Partai Lain

“Saya pikir itu bagian dari hitung-hitungan koalisi ini ya, kalau mereka jalan sendiri-sendiri maka yang dihadapi orang yang berpotensi menang,” kata pengamat politik dari Unand Prof Asrinaldi di Padang, Selasa (4/4).

Artinya kata Asrinaldi, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP maupun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diisi Partai Gerindra dan PKB akan kesulitan apabila bersaing dengan capres yang diusung partai politik lain.

Asrinaldi menduga wacana pembentukan koalisi besar tersebut merupakan salah satu upaya dari petinggi partai yang tergabung di KIB dan KKIR untuk mengalahkan Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, Demokrat dan PKS yang mengusung Anies Baswedan maju sebagai capres di Pemilu 2024.(antara/hm01)

Related Articles

Latest Articles