21.4 C
New York
Friday, May 3, 2024

Peringatan Hari Ibu Momentum Perjuangkan Kesetaraan Gender

Jakarta, MISTAR.ID
Ketika berbicara tentang emansipasi perempuan, yang terlintas di benak banyak orang adalah sosok Raden Ajeng Kartini.

Padahal sejak dahulu kala, ada banyak sosok perempuan yang mendedikasikan diri dengan menjadi pemimpin atau berkarya untuk masyarakat dengan caranya masing-masing. Mereka menjadi contoh bahwa perempuan bisa setara dengan laki-laki di berbagai bidang.

Lewat pameran bertajuk “The Truth Inside You: Alunan Kisah tentang Perempuan”, kurator Yustina Dwi Stefanie dan Fifia Wardhani mencoba mengajak masyarakat untuk lebih menyelami dinamika kehidupan perempuan dan peranan mereka.

Cantik, lembut, dan rumit. Demikianlah sang kurator mendeskripsikan perempuan melalui pameran yang digelar di Museum Nasional, Jakarta, pada tanggal 15 Desember 2022 hingga 15 Januari 2023.

Baca Juga:Hari Ibu, Penumpang KA Medan Dimanjakan “Salon On Station”

Perempuan tidak melulu berkarakter lemah. Dia juga punya karakter kuat dan keras di dalam dirinya.

Setiap perempuan memiliki perjalanan hidupnya sendiri yang kemudian masing-masing dari perjalanan tersebut ‘melahirkan’ kisah beragam.

Peran yang diambil dalam perjalanan hidup seorang perempuan dijalani dengan konsisten dan sepenuh hati serta mendayagunakan potensi yang dimiliki.

Yustina Dwi Stefanie menyebut satu hal yang pasti, perempuan tidak lupa sekitarnya. Mereka menciptakan harmonisasi dalam kepedulian, empati, dan berbelas kasih terhadap sesama dan alam.

Baca Juga:Rayakan Hari Ibu, Susan Sameh Tunjukkan Rasa Sayang Setiap Hari

Sementara, menurut Fifia Wardhani, kecantikan perempuan tidak didefinisikan sebagai paras yang rupawan, tetapi mereka yang berkarakter dan memiliki kualitas pribadi yang rajin, pekerja keras, dan terampil membuat sesuatu, seperti membuat noken bagi perempuan Papua dan menenun pada perempuan Sasak.

Fifia juga menampilkan cinta orang tua kepada anak mereka lewat lukisan, patung, kendi, dan sarung.

Sosok kepemimpinan perempuan diperlihatkan lewat Arca Parwati. Arca ini merupakan perwujudan Ratu Tribhuwanotunggadewi yang membawa Kerajaan Majapahit menuju kejayaan. Tribhuwanotunggadewi dikenal dengan ketegasan dan kebijaksanaannya.

Perempuan yang aktif di politik juga tercatat terjadi pada masa silam. Prasasti Jurungan dari tahun 876 Masehi mencatat kepala desa dijabat perempuan bernama Srana.

Baca Juga:Kisah Penyesalan Wanita Sang Pencetus Hari Ibu

Tidak hanya itu, prasasti itu juga menyebut petugas irigasi dijabat oleh perempuan.

Pameran ini juga menampilkan kain batik karya R.A. Kartini, pahlawan emansipasi perempuan terutama di bidang pendidikan.

Cerita keluarga yang harmonis dihadirkan lewat arca Siwa – Parwati, yang keduanya dijadikan simbol keluarga idaman dan kesetaraan gender.

Arca Men Brayut – Pan Brayut menghadirkan harmonisasi dalam dinamika keluarga, membimbing, merawat, dan membesarkan anak secara bersama-sama. Keluarga Brayut adalah cerita rakyat di Bali yang memiliki anak sampai 18 orang.(antara/hm10)

Related Articles

Latest Articles