6.9 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Perbankan Buka Suara Terkait Perintah OJK Blokir Rekening Judi Online  

Jakarta, MISTAR.ID

Beberapa perbankan Indonesia memberikan tanggapan terkait instruksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar memblokir sejumlah rekening yang digunakan dalam aktivitas ilegal, termasuk judi online.

Seperti PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), memutuskan untuk lebih lanjut menelaah regulasi lanjutan dari OJK, sembari terus menerapkan prinsip-prinsip Know Your Customer (KYC) menjadi upaya perbankan mencegah kegiatan melanggar hukum, termasuk pencucian uang.

KYC adalah praktik, di mana bank melakukan penilaian semuanya pada pelanggan mereka, termasuk verifikasi identitas dan tujuan bisnis pelanggan.

Baca juga: Sederet Fakta Akun YouTube DPR RI Dibajak dan Tayangkan Judi Online  

Presiden Direktur Maybank, Taswin Zakaria menilai, arah keputusan ini sangat lah bagus. Namun dirinya memutuskan untuk mengkaji  aturan pelaksanaan dengan lebih detail, agar bank tidak salah dalam mengambil kebijakan.

”Regulasi ini bagus ya. Yang utama payung aturannya diperjelas dulu, agar bank jelas dalam mengambil tindakan, jangan sampai salah blokir rekening orang hingga akhirnya menjadi masalah,” katanya pada wartawan setelah konferensi pers Sharia Wealth Management, pada Senin (25/9/23).

Aksi serupa dilakukan PT Bank UOB Indonesia dalam melindungi prinsip KYC yang mendasar.

Director Wholesale Banking UOB, Harapman Kasan menuturkan, dalam pembukaan rekening, pihaknya melakukan due diligence agar memastikan bahwa mereka tau siapa pelanggannya, dimana berbisnis, hingga jika mempunyai bisnis apakah sah atau tidak.

Baca juga: Menkominfo: Curigai Nomor Luar Negeri Digunakan Sindikat Judi Online  

“Hingga saat ini semoga kita belum menemukan transaksi mengarah ke sana. Sekarang ini, penutupan akun akibat judi online, Insya Allah belum ada,” tukasnya.

Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai, pemblokiran rekening berhubungan dengan kegiatan judi online diharapkan bisa dilakukan menyeluruh mulai dari bandar, afiliator, influencer terima promosi judi online, pelaku judi, hingga pihak memfasilitasi transaksi keuangan antar negara.

Menurut Bhima, pemblokiran rekening bisa sebagai menjadi efek jera bagi calon pelaku judi slot. Pasalnya, kala seseorang mempunyai niat bermain judi online, muncul kebimbangan untuk para pemain, karena akun bank mereka sudah diblokir, sehingga pihaknya pun tidak dapat mengakses dana di rekening.

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Trioksa Siahaan menyoroti pentingnya regulasi jelas dan pondasi kuat menangani aktivitas ilegal, termasuk judi slot di sektor perbankan.

Baca juga: Indonesia Rugi Rp27 Triliun dari Merebaknya Transaksi Judi Online

Namun, mencatat jika bank sudah diatur oleh Undang-Undang (UU) dan peraturan seperti Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) mewajibkan perbankan melaporkan transaksi mencurigakan.

“Berhubungan dengan kegiatan ilegal dan judi online bakal lebih efektif jika ada regulasi lebih jelas bagi bank memblokir atau adanya surat perintah pemblokiran dari aparat hukum dengan tetap mengacu pada UU terkait perbankan. Sehingga bank bisa melakukannya, karena ada landasan yang kuat,” ujarnya. (fnbs/hm16)

Related Articles

Latest Articles