Pemerintah Siapkan Program Literasi Digital untuk Kurangi Dampak Negatif Gawai


pemerintah siapkan program literasi digital untuk kurangi dampak negatif gawai
Jakarta, MISTAR.ID
Pemerintah berencana meluncurkan program literasi digital khusus untuk perempuan dan anak sebagai upaya mengurangi dampak negatif penggunaan gawai dan media sosial pada anak-anak. Program ini juga bertujuan untuk memberdayakan perempuan yang kerap menjadi korban kejahatan digital.
“Strategi yang sudah berjalan yaitu literasi digital. Kemkomdigi bersama Kementerian PPPA akan melibatkan perempuan untuk mendapatkan literasi digital. Dari data yang kami dapatkan, korban terbanyak, baik itu penipuan maupun transaksi keuangan digital, adalah perempuan,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid belum lama ini.
Meutya menegaskan pentingnya meningkatkan literasi digital yang berpihak pada perempuan.
“Kami terus memasifkan literasi digital, dan semakin berpihak bagi perempuan,” tambahnya.
Baca juga: Pembangunan, Kementerian PPPA: Ciptakan Kebijakan Inklusif dan Ramah Gender
Fokus pada Perempuan dan Anak
Kementerian PPPA bersama Komdigi berkomitmen meningkatkan kapasitas perempuan dan anak dalam memanfaatkan teknologi secara aman. Program unggulan yang akan diwujudkan adalah Ruang Bersama Merah Putih, sebuah inisiatif kolaborasi lintas kementerian dan lembaga.
“Kami akan fokus agar perempuan dan anak tidak mengalami penipuan, sehingga perlu ada literasi. Bagaimana menggunakan media sosial secara bijak,” kata Menteri PPPA Arifah Fauzi, dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (20/11/24).
Arifah juga menegaskan bahwa anak-anak tidak bisa sepenuhnya dilarang bermain gawai. “Oke kalau saya tidak boleh main gadget, apa solusinya? Maka salah satunya adalah kita akan tawarkan permainan-permainan tradisional,” jelasnya.
Selain menawarkan alternatif berupa permainan tradisional, program ini juga akan mengembangkan kreativitas dan keahlian anak-anak melalui berbagai kegiatan.
Baca juga: Kementerian PPPA Ajak Warga Dukung Perempuan di Pemilu
“Jadi mereka yang suka tari, kita akan datangkan pelatih tari. Yang suka menulis, menggambar, menyanyi, atau bermain drama, kita akan datangkan mentor-mentornya,” ujar Arifah.
Program Ruang Bersama Merah Putih ini rencananya diluncurkan pada 22 Desember 2024 bertepatan dengan peringatan Hari Ibu. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan mendukung pengembangan perempuan serta anak-anak Indonesia. (cnn/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
KPK Panggil Ketua DPRD Kalsel Sebagai Saksi Kasus Suap Proyek