Pemerintah Sedang Bangun Ratusan Rumah Sakit di Kabupaten
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![pemerintah_sedang_bangun_ratusan_rumah_sakit_di_kabupaten](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F10-02-2025%2Fpemerintah_sedang_bangun_ratusan_rumah_sakit_di_kabupaten_2025-02-10_08-24-52_9604.jpg&w=1920&q=75)
Menko PMK, Pratikno. (f: ist/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini tengah membangun ratusan rumah sakit di berbagai kabupaten di Indonesia.
"Pak Presiden Prabowo dan Pak Wapres memiliki quick win berupa pembangunan rumah sakit. Oleh karena itu, saat ini ada ratusan rumah sakit yang sedang dibangun di berbagai kabupaten," ujar Pratikno, Minggu (9/2/25) malam saat wawancara dengan CNNIndonesia TV.
Pratikno menjelaskan bahwa pemerintah ingin memastikan setiap kabupaten memiliki rumah sakit yang mampu menangani penyakit serius, termasuk serangan jantung, stroke, dan penyakit kritis lainnya.
"Makanya, banyak rumah sakit yang sedang dibangun untuk bisa menangani penyakit-penyakit tersebut," tambahnya.
Selain membangun rumah sakit, pemerintah juga menggelar program pemeriksaan kesehatan gratis yang dimulai pada Senin (10/2/25).
Pratikno menyebut, pemerintah telah memiliki pengalaman dalam mengelola data kesehatan masyarakat, terutama saat pandemi Covid-19 melalui aplikasi PeduliLindungi, yang kini telah berkembang menjadi SatuSehat.
"Dulu ada PeduliLindungi, sekarang menjadi SatuSehat. Platform ini akan menjadi tulang punggung dalam penyelenggaraan layanan kesehatan gratis, baik berdasarkan ulang tahun maupun unit pelayanan," jelasnya.
Ia berharap program pemeriksaan kesehatan ini dapat mendeteksi penyakit sejak dini, sehingga pengobatan bisa dilakukan sebelum kondisi semakin parah.
"Dengan program ini, kita bisa mengetahui profil kesehatan masyarakat lebih awal, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat. Jika tidak terdeteksi sejak dini, banyak penyakit yang sebenarnya bisa dicegah risikonya justru menjadi beban besar bagi BPJS. Ini yang ingin kita hindari," tegas Pratikno. (cnn/hm20)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)