Jakarta, MISTAR.ID
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, angkat bicara terkait usulan penghapusan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk nelayan. Menurut Sakti, hal ini dilakukan karena masih terdapat saluran subsidi BBM yang tidak sesuai sasaran.
Menurutnya, sebelum menghapus program atau kuota subsidi, perlu dilakukan evaluasi terutama terkait tata kelola penyaluran BBM subsidi untuk nelayan.
Padahal, pemerintah telah meluncurkan sejumlah program, seperti pembuatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) khusus nelayan untuk mempermudah akses.
Menurut Sakti, konsep ekosistem kampung nelayan modern menjadi solusi yang tepat.
Baca juga:Â Nelayan Ini Curi HP Tetangganya di Tanjung Tiram
“Kemarin, model seperti pembangunan kampung nelayan modern menjadi salah satu solusi,” ungkapnya.
Dalam konsep Kampung Nelayan Modern, menurut Sakti, data penerima subsidi juga akan lebih terdata. Dengan langkah ini, diharapkan dapat meningkatkan tata kelola penyaluran BBM.
“Melalui langkah tersebut, kita dapat mengetahui secara pasti data yang terdaftar di sana, dan yang tidak terdaftar tidak bisa mendapatkan subsidi. Dengan cara ini, kita dapat mengelolanya,” tegasnya. (liputan6/hm20)
