25 C
New York
Wednesday, July 31, 2024

La Nina Melanda Indonesia Agustus 2024, Waspada Banjir dan Longsor

Jakarta, MISTAR.ID

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut La Nina akan melanda Indonesia mulai Agustus 2024.

La Nina merupakan fenomena alam yang terjadi secara periodik di Samudera Pasifik. Fenomena ini mengakibatkan suhu muka laut di wilayah tersebut mengalami penurunan. KOndisi ini ditandai dengan udara terasa lebih dingin dari biasanya.

Selain itu, La Nina juga akan berdampak pada curah hujan yang lebih tinggi dari rata-rata, sehingga dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

BMKG menyebutkan, datangnya La Nina menandakan bahwa fenomena El Nino telah berakhir.

Baca juga:5 Ribu Lebih Warga Korut Terjebak Banjir Berhasil Dievakuasi

Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG, Supari menjelaskan, ketika terjadi La Nina, angin timuran yang bersifat lembap karena membawa uap air dari Samudera Pasifik menuju Indonesia mengalami peningkatan.

Kondisi itu mengakibatkan awan mengalami penambahan pembentukan, sehingga berpotensi meningkatkan curah hujan.

Prediksi BMKG dan sejumlah lembaga iklim dunia, La Nina akan berada pada intensitas lemah.

“La Nina diprediksi mulai terjadi Agustus 2024, meskipun peluangnya tidak mencapai 80 persen,” sebut Supari.

Dampak La Nina di Indonesia
Sampai saat ini, BMKG masih terus melakukan monitoring terkait kehadiran La Nina di Indonesia.

Merujuk pada data historis, La Nina kemungkinan bisa terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatera bagian tengah dan utara.

Dampak fenomena La Nina di Indonesia umumnya adalah meningkatnya curah hujan bulanan mulai 10 hingga 40 persen di atas ambang normal.

“Musim kemarau akan sedikit lebih basah dibandingkan normalnya,” ungkap Supari.

Peningkatan curah hujan saat La Nina perlu diwaspadai karena memungkinkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, bahkan badai tropis.

Baca juga:Pansus Banjir Bandang Haranggaol Menunggu Jadwal Banmus DPRD

Namun, menurut Supari, karena intesitas La Nina tergolong lemah, maka dampak yang akan dirasakan Indonesia tidak begitu signifikan.

Meski begitu, ia tetap mengimbau masyarakat untuk waspada menyambut datangnya fenomena La Nina.

Sebab menurutnya peningkatnya curah hujan di musim kemarau dapat merugikan, khususnya bagi sektor pertanian dan perkebunan. (antara/hm06)

Related Articles

Latest Articles