22.5 C
New York
Sunday, September 1, 2024

Kunjungi Indonesia, Berikut Agenda Kegiatan Paus Fransiskus

Jakarta, MISTAR.ID

Sejumlah negara mempertanyakan kenapa Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Indonesia?

Ternyata pertanyaan yang tak sekali dua kali itu didengar oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Tahta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono.

Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Kamis (29/8/24), Trias mengisahkan impresi Paus bagi Indonesia. Bersua pada Desember lalu di kompleks Vatikan, Trias membahas agenda kedatangan Paus ke Tanah Air.

Baca juga:Paus Fransiskus Berkunjung ke Indonesia, Pererat Hubungan PBNU-Vatikan

Jadwal lawatan sudah molor dari yang pernah direncanakan. Awalnya, Paus bakal datang ke Indonesia pada 2020, hanya dipending akibat Covid-19. Takhta Suci Vatikan baru mengeluarkan pernyataan resmi kedatangan Paus di Asia Tenggara, di antaranya Indonesia dan Singapura, serta Papua Nugini dan Timor Leste.

Trias menuturkan, selama berdiskusi dengan Uskup Roma itu, ada sejumlah penyebab Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini tertarik mendatangi Indonesia. Fransiskus memandang Indonesia merupakan negara  yang hidup dengan keberagaman umat beragamanya.

“Bagi Paus, Indonesia sebagai negara yang umumnya penduduknya muslim, namun umat Katolik hidup baik di sana,” ucap Trias.

Lewat delegasi kenegaraannya di Indonesia, Nuncio Apostolik sebagai Dubes Vatikan untuk Indonesia, Paus meminta dalam lawatannya berjumpa dengan Imam pemimpin agama Islam dan pemimpin tokoh agama lain. Paus juga berniat berkunjung ke Masjid Istiqlal. Di sana, bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Paus akan menandatangani dokumen kemanusiaan.

Baca juga:Mantan Menhub Ditunjuk Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus

Dikatakan Trias, di mata Fransiskus, pertumbuhan gereja di Indonesia juga menjadi perhatian. Gereja Katolik di Nusantara setiap tahun mengutus misionaris ke seluruh dunia, termasuk Eropa.

“Paus memandang perkembangan gereja di Indonesia baik, di tengah kondisi gereja di Eropa yang stagnan. Saat ini gereja yang berkembang adalah di Asia, Afrika, dan sekitarnya,” paparnya.

Staf Dikasteri untuk Dialog Antar-Agama Takhta Suci Vatikan, Markus Solo Kewuta mengatakan, Paus mempunyai perhatian terhadap isu-isu lingkungan hidup. Di dokumen Laudato Si yang ditulis pada 2015, Paus menyoroti perubahan iklim dan kerusakan alam di banyak negara di dunia.

“Paus lewat utusannya di Indonesia pasti menerima laporan bagaimana situasi lingkungan hidup dan alam di Indonesia. Paus mau menyampaikan pesan itu,” sebut Markus.

Baca juga:Tanggal 3-6 September 2024 Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia

Direncanakan Paus sampai di Indonesia pada 3 September mendatang, serta akan melakukan berbagai kegiatan, seperti bersua Presiden Joko Widodo (Jokowi), pertemuan lintas agama hingga misa akbar. (tmp/hm16)

Previous article

Related Articles

Latest Articles