Komisi III DPR Minta Aparat Tarik Uang Palsu yang Beredar di UIN Makassar
Ilustrasi uang palsu. (f: ist/mistar)
Makassar, MISTAR.ID
Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, meminta aparat untuk menangkap aktor intelektual yang terlibat dalam pabrik uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, serta menarik uang palsu yang telah beredar di masyarakat.
Dia berharap pihak-pihak yang berwenang dapat menarik seluruh uang palsu yang beredar setelah terungkapnya kasus tersebut. "Mudah-mudahan, uang-uang yang beredar saat ini bisa ditarik kembali, ada efek jera, dan tidak ada lagi yang berani melakukan pemikiran sesat, seperti menggandakan uang," kata Rudianto.
Selain itu, dia juga berpesan kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pabrik uang palsu di UIN Makassar dan meminta agar para aktor intelektualnya diusut sampai tuntas tanpa ampun.
"Kalau soal uang palsu, siapa pun aktor intelektualnya, jangan diberi ampun, proses hukum mereka, harus mempertanggungjawabkan perbuatan pidananya, tidak peduli siapa pun," tegasnya.
Dalam kasus ini, polisi telah menangkap dan menetapkan 19 orang sebagai tersangka. Namun, masih ada dua orang yang dinyatakan buron dalam kasus pabrik uang palsu ini. "Polisi sudah menangkap dan menahan orang-orang yang diduga sebagai pelaku," kata politikus Partai NasDem itu.
Rudianto juga meminta masyarakat untuk terus mengawal kasus ini hingga para tersangka diberikan hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatannya. "Tinggal pemeriksaan di persidangan, kita harus kawal bersama, supaya hukuman yang diberikan setimpal dengan perbuatan mereka," ujarnya. (mtr/hm24
PREVIOUS ARTICLE
Tuntut Perbaikan Jalan Rusak, Warga Unjuk Rasa ke DPRD Langkat