16 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Kemenkes Bangun Laboratorium untuk Penyakit Berpotensi Wabah

Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI saat ini sedang membangun National Laboratory Command Center (NLCC), yakni sebuah pusat komando laboratorium nasional bertaraf internasional. Pusat ini akan berfokus pada penyakit berpotensi wabah seperti virus influenza, COVID-19, kolera, pes, Demam Berdarah, campak, polio, difteri, pertussis, rabies, malaria, dan flu burung.

Selain itu, penyakit seperti antraks, leptospirosis, hepatitis, meningitis, sakit kuning, chikungunya, dan cacar monyet juga akan menjadi perhatian.

NLCC akan dibangun di Laboratorium Rujukan Nasional Prof. Dr. Oemijati Jakarta dan akan mengintegrasikan semua laboratorium di Indonesia.

“Termasuk laboratorium penyakit, laboratorium kesehatan daerah, laboratorium milik Kemenkes, serta laboratorium lain yang sebelumnya tidak terhubung,” kata Kepala Pusat Kebijakan Sistem Ketahanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan Kemenkes RI, Wirabrata, Senin (6/11/23).

Baca juga: Malaysia Lakukan Uji Laboratorium Ulang Pada Indomie Asal Indonesia

Lanjutnya, NLCC diharapkan selesai dalam waktu dekat pada November 2023. NLCC akan memungkinkan semua temuan kasus agar terhubung langsung ke pusat laboratorium dan menggantikan sistem laporan tertulis yang sebelumnya digunakan.

Konsep NLCC baru dan didasarkan pada pengalaman dari pandemi COVID-19. Saat itu, akses ke laboratorium terkait pemeriksaan COVID-19 sulit.

“Seiring dengan itu, diterapkan sistem New All Record (NAR) yang mewajibkan semua laboratorium pemeriksa COVID-19 untuk memasukkan hasil pemeriksaan ke dalam sistem tersebut,” tambahnya.

Baca juga: Kapolda Sumut Tinjau Laboratorium Baru Milik RS Bhayangkara Tebing Tinggi

Gagasan NLCC lebih besar dari NAR dan akan mencakup penyakit berpotensi wabah seperti cacar monyet. Laboratorium kesehatan daerah akan dapat melakukan pemeriksaan dengan hasil yang terintegrasi secara real-time ke Kementerian Kesehatan.

“Standardisasi internasional dan pedoman yang sesuai akan diterapkan untuk memastikan kualitas hasil pemeriksaan yang seragam,” tutupnya. (berbagai sumber/hm20)

Related Articles

Latest Articles