24.2 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Kemelut Utang Angkasa Pura I Capai Rp35 T

Jakarta, MISTAR.ID
Perusahaan operator bandara PT Angkasa Pura I (Persero) atau API terjerat utang sebesar Rp35 triliun. Tumpukan utang berasal dari rendahnya lalu lintas di bandara kelolaan selama pandemi covid-19. Hal tersebung diungkapkan Wakil Mentri BUMN

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, secara bulanan, API merugi sebesar Rp200 miliar. Apabila keadaan tak kunjung membaik, utang diperkirakan bakal menembus Rp38 triliun.

“Memang API sekarang tekanannya berat sekali, kondisi keuangan mereka sekarang mencapai Rp35 triliun dan kalau kita rate, loss bulanan mereka Rp200 miliar dan setelah pandemi utang bisa mencapai Rp38 triliun,” beber Tiko, akrab sapaannya, dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (2/12/21) lalu.

Baca juga:PT Angkasa Pura II Serahkan Hewan Kurban

Ia menjelaskan arus kas perseroan turut diberatkan oleh banyaknya bandara baru selepas peresmian disambut pandemi Covid-19. Tiko mencontohkan bandara Yogyakarta di Kulon Progo yang dibangun dengan biaya Rp12 triliun tapi sepi penumpang.

Olah karenanya, saat ini, Kementerian BUMN sedang mencari solusi lewat restrukturisasi utang dan efisiensi. Ia menargetkan restrukturisasi bisa diselesaikan pada Januari tahun depan.

“Ini masalah cashflow berat sekali, kami sedang restrukturisasi, moga-moga Januari bisa kami selesaikan,” kata Tiko.

Baca juga:Kemenhub Jatuhkan Sanksi Kepada Batik Air dan Angkasa Pura II

Pernyataan tersebut Tiko sampaikan menanggapi permintaan untuk menunda rasionalisasi sejumlah petugas keamanan (security) di bandara kelolaan API, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Permintaan disampaikan oleh Anggota Komisi VI DPR I Nyoman Parta. Ia mendapat aduan dari kelompok security bandara yang terancam kehilangan pekerjaannya. (cnn/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles