Jakarta, MISTAR.ID
Sebanyak 18 orang menerima tanda jasa dan tanda kehormatan dari Presiden, Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (14/8/23).
Jokowi memberikan tanda kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana kepada Ibu Negara, Iriana dan sejumlah tokoh.
Pemberian penganugerahan itu dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 78.
Baca juga:Â 18 Tokoh Terima Gelar Bintang Kehormatan, Berikut Nama-Namanya Â
Presiden memberikan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana pada istri Wakil Presiden, Ma’ ruf Amin, Wury Estu Handayani, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Saldi Isra, serta Anggota Komisi Yudisial (KY) Ketua Bidang Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Hakim, Sukma Violetta.
Sementara tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama diberikan pada Anggota KY Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi, Joko Sasmito.
Selanjutnya, Jokowi juga menyematkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Pratama pada Komjen Pol (Purn) Boy Rafli Amar yang juga Kepala BNPT. Tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya diberikan untuk Wishnutama Kusubandio sebagai penggiat seni.
Baca juga:Â Hhhmmm..! Fahri Hamzah Dan Fadli Zon Dianugerahi Bintang Mahaputera
Presiden juga menganugerahkan Bintang Jasa Utama untuk Anggota KY Ketua Bidang SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan (tahun 2015-2020), Sumartoyo, Penasehat Senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Kerja Sama Internasional, Makarim Wibisono, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, 2 orang Staf Khusus Presiden, yakni Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit.
Bintang Jasa Pratama dianugerahkan ke Duta Besar Wakil Tetap RI UNEP dan UN Habitat (tahun 2016-2020), Soehardjono Sastromihardjo, Guru Besar Manajemen Lingkungan Universitas Diponegoro selaku Ketua Dewan PROPER Kementerian LHK, Sudharto Prawoto Hadi, Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Edvin Aldrian.
Sementara Bintang Jasa Nararya diberikan kepada Ahli Permuseuman, almarhum Ki Mohammad Amir Sutaarga diterima ahli warisnya. Sedangkan Bintang Budaya Parama Dharma dianugerahkan untuk ahli waris almarhum Tjokorda Gde Agung Sukawati, selaku budayawan dan almarhum Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Djojokusumo sebagai seniman kebudayaan dan pendidikan. (ant/mi/hm16)
