18.6 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Jokowi Perintahkan 100 Rumah Sakit Siaga

Jakarta | MISTAR.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa hingga Senin (27/1/2020) belum ada indikasi menyebarnya virus korona ke Indonesia. Kendati demikian, Jokowi meminta masyarakat tetap berhati-hati dan mewaspadai potensi penularan virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok itu.

“Saya telah menginstruksikan Menteri Kesehatan untuk mengantisipasi wabah virus ini sekaligus meningkatkan kesiagaan,” kata Presiden Jokowi melalui akun resminya di Instagram di Jakarta, Senin. (27/1/20).

Sebagai langkah preventif, kata Presiden, pemerintah sudah menyiagakan sebanyak 100 rumah sakit dengan ruang isolasi untuk pasien dengan gejala penyakit paru-paru dan saluran pernapasan.

“Rumah sakit itu seperti Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, dan rumah sakit-rumah sakit lain di berbagai daerah,” kata Jokowi.

Selain menyiagakan rumah sakit, kata Kepala Negara, pemerintah juga memperketat pengawasan di bandara untuk mendeteksi dan memantau penumpang yang datang, terutama dari negara-negara yang diperkirakan telah mengonfirmasi kehadiran virus baru ini.

Pemerintah menyiapkan sebanyak 135 alat pemindai suhu tubuh (thermo scanner) di 135 pintu masuk Tanah Air. “Sebanyak 135 ‘thermo scanner’ telah diaktifkan di 135 pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara,” kata Jokowi.

Virus korona, seperti diberitakan sebelumnya, meluas dengan begitu cepat, termasuk ke beberapa negara di Asia Tenggara. Tidak lama setelah kasus tersebut terkonfirmasi ditemukan di Wuhan, Tiongkok beberapa negara lain melaporkan kejadian serupa.

Siapkan Kapsul Khusus

Selain menyiagakan 100 rumah sakit, Kementerian Kesehatan menyiapkan 20 kapsul darurat terkait penanganan virus korona di bandara. Seseorang yang diduga terjangkit virus korona bakal dibawa menggunakan kapsul darurat ke rumah sakit.

“Ini bisa dipakai untuk evakuasi dari titik pintu masuk ke rumah sakit,” kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihartono di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (27/1/20).

Anung mengatakan, pengadaan kapsul awalnya sebanyak 21 unit. Namun, hanya 20 unit yang bisa digunakan di bandara. “Sekarang kita sudah ready to use. Kita berharap tidak ada kejadian,” ujar Anung.

Dia menyebut tidak semua rumah sakit bisa menangani virus korona. Kemenkes telah menunjuk sejumlah rumah sakit buat menangani pasien terjangkit virus korona. “Rumah sakit rujukan yang sudah ditetapkan sebagaimana ada di Permenkes soal flu burung,” tutur Anung.

Sumber: bsc/oc
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles