Jakarta, MISTAR.ID
Berdasarkan hasil survei, ektabilitas Anies Rasyid Baswedan masih berada pada posisi Ganjar dan Prabowo. Namun dinamikan dari kondisi itu bisa berubah. Hal itu disampaikan Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
Kamhar yakin elektabilitas Anies akan naik jika calon wakil presiden (Cawapres) mendampinginya segera mungkin diumumkan. Ia yakin waktu akan mengejar dan bisa membuat Anies memperoleh posisi pertama.
“Harus ada terobosan yang dilakukan dan kami optimistis masih tersedia cukup waktu mengejar ketertinggalan dan membalik keadaan,” katanya, Selasa (1/8/2023).
Sebelumnya pernyataan yang sama disampaikan Jusuf Kalla. Posisi elektabilitas Anies belum seberuntung dua capres lainnya, namun hal ini tidak menjadi gambaran terhadap hasil Pilpres 2024 nanti.
Baca juga: Anies Baswedan Tegaskan Demokrat Tak Akan Pindah Koalisi
Wakil presiden Republik Indonesia ke-10 dan 12 itu menjelaskan, survei yang ada tidak menggambarkan keputusan 205 pemilih. Kemudian, ada kemungkinan bahwa survei yang dilakukan berbagai lembaga survei tidak akurat.
Jusuf Kalla mencontohkan pemilihan presiden di Amerika Serikat pada 2016. Dimana saat itu Donald Trump diyakini mendapatkan elektabilitas cukup rendah dibanding dengan Hillary Clinton. Namun pada akhirnya justru mendapatkan kemenangan dari rakyat Amerika Serikat.
“Waktu di DKI juga Anies terendah kan, posisi tiga, tapi kemudian dia terpilih. Itu lebih kecil, kurang lebih tujuh juta pemilih diwakili 1.200. Apalagi 1200 yang disurvei dengan jumlah pemilih 205 juta, itu kan tidak mudah membawa ke situ,” ujar JK. (republika/hm17)
