9.6 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Ini 3 Fakta Penting Pengalihan PLTU PLN ke PTBA

Jakarta, MISTAR.ID
PT PLN (Persero) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sudah melakukan penandatanganan Principal Framework Areement (PFA) sebagai komitmen peralihan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, berkapasitas 3 x 350 Mega Watt (MW).

Peralihan PLTU oleh sesama BUMN sejatinya merupakan hal yang baru, lalu kenapa ini dilakukan, apa alasannya dan seperti apa keuntungannya untuk kedua belah pihak? Apakah peralihan PLTU bisa mendorong langkah pemerintah untuk bertransisi energi dari pembangkit fosil ke energi baru dan terbarukan (EBT)?

Setelah ditelusuri setidaknya terdapat tiga fakta penting dalam pengalihan PLTU milik PLN ke PTBA itu, apa saja? Simak!

Baca juga:Dua Pria Terduga Pengedar Sabu Diringkus Polres Batu Bara

1. Mempercepat pensiun dini PLTU

Peralihan PLTU Pelabuhan Ratu milik PLN ke PTBA dinilai akan memperpendek usia operasional PLTU tersebut, masa operasional PLTU dipastikan akan terpangkas dari 24 tahun menjadi 15 tahun. Penurunan masa operasional tersebut akan dibarengi oleh potensi pemangkasan emisi karbondioksida (CO2) ekuivalen sebesar 51 juta ton atau setara Rp 220 miliar.

Percepatan pengakhiran PLTU ini tentunya dapat mendorong langkah pemerintah melakukan transisi energi. Secara perlahan, peran PLTU di Indonesia akan digantikan dengan pembangkit listrik energi baru dan terbarukan.

2. Pendanaan Lewat Skema Energy Transition Mechanism (ETM)

PTBA dalam mengambil alih PLTU Pelabuhan Ratu milik PLN itu tidak akan mendanai secara sendirian. Pemerintah menyiapkan skema Energy Transition Mechanism (ETM) melalui blended financing yang akan melibatkan para investor. Skema ETM itu dinilai menjadi skema yang termurah dan akan menguntungkan baik kepada PLN maupun PTBA dan juga para investor.

Saat ini nilai pengambil alihan PLTU tersebut masih dalam tahapan due diligence. Adapun nilai yang sebelumnya dikatakan oleh PLN sebesar US$ 800 juta belum final

Baca juga:PLTU Teluk Sirih Padang Terbakar

3. Keuntungan Bagi PTBA Operasikan PLTU

Keikutsertaan PTBA dalam rencana early retirement PLTU Pelabuhan Ratu ini didasari oleh beberapa pertimbangan strategis. PLTU Pelabuhan Ratu merupakan tulang punggung pasokan listrik di wilayah bagian selatan Pulau Jawa.

Berdasarkan lokasi geografis, tata kelola PLTU Pelabuhan Ratu relatif lebih mudah diintegrasikan dengan sistem rantai pasok PTBA. Kebutuhan batu bara PLTU Pelabuhan Ratu sebanyak 4,5 juta ton per tahun atau 67,5 juta ton selama 15 tahun. Hal tersebut selaras dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk pemanfaatan cadangan batu bara PTBA.

Dengan teknologi dan sistem pendukung terbaik, PLTU ini mampu memberi jaminan keandalan optimal. Kinerja PLTU efisien, sehingga berpotensi meningkatkan nilai tambah dari nilai keekonomian batu bara sebagai bahan baku. Potensi tambahan pendapatan dari penjualan listrik sebesar Rp 6 triliun per tahun. (cnbc/hm06)

Related Articles

Latest Articles