17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

HUT Bhayangkara Ke-77, Presiden: Polri Terus Menjadi Sorotan

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Polri menjaga kesetaraan dalam penegakan hukum dan terus berbenah diri, mengingat terus menjadi sorotan masyarakat.

“Kewenangan Polri itu besar, begitu juga dengan kewenangannya. Itu harus dimanfaatkan dengan baik, jangan ada yang disalahgunakan,” kata Presiden saat memimpin peringatan HUT ke-77 Polri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/7/23).

Ia berharap polisi tidak bersikap tegas terhadap rakyat biasa dan kendor terhadap kalangan atas dalam menegakkan hukum. Warga membutuhkan polisi untuk memberikan keamanan, keadilan, dan perlindungan, katanya menambahkan, polisi tidak boleh mengabaikan tuntutan masyarakat.

Baca juga: HUT Bhayangkara ke-77, Kapolres Samosir Minta Anggotanya Bekerja Profesional

Polisi juga harus melindungi dan memberikan kejelasan hukum dan kepastian usaha kepada warga dan pengusaha.

Widodo lebih lanjut mengatakan bahwa dia senang melihat terus meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap polisi. Namun, polisi tidak boleh berpuas diri dan terus berbenah.

“Ini perkembangan yang bagus, tapi harus terus kita tingkatkan. Polri harus berbenah diri dan membenahi diri dalam berbagai aspek,” imbuhnya.

Kepala negara menegaskan bahwa tindakan dan perbuatan polisi selalu diawasi oleh masyarakat, dan setiap tindakan yang tidak diinginkan dapat merusak kepercayaan publik terhadap institusi tersebut.

Baca juga: HUT Bhayangkara 2023, Kapolres Tebing Tinggi Tabur Bunga di Pusara Pahlawan

“Harus hati-hati karena sekarang semua bisa direkam dan dibagikan, tidak ada tindakan polisi yang bisa ditutup-tutupi, sekecil apapun itu. Oleh karena itu, kepercayaan kepada polisi akan terus diuji, dan seberapa baik tingkat kepercayaan dan kepuasan publik (dengan polisi) akan menjadi penting,” tambahnya.

Hari Polisi Indonesia, juga dikenal sebagai Hari Bhayangkara, diperingati untuk memperingati dikeluarkannya Keputusan Pemerintah No. 11 Tahun 1946 oleh Presiden Soekarno, yang mengesahkan pembentukan Polri di bawah komando eksekutif langsung. (antara/hm17)

 

Related Articles

Latest Articles