Jakarta, MISTAR.ID
Partai NasDem mengusulkan Anies Baswedan agar memilih calon wakil presiden dari kalangan independen atau bukan kader partai politik tertentu.
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menilai cawapres dari nonparpol bisa menjaga hubungan koalisi partai politik pengusung Anies.
“Maka akan lebih bijak kalau kemudian tidak tarik-menarik. Ya sudah kita serahkan kepada Anies yang kemudian (cawapres) bukan (berasal) dari kader parpol,” kata Ali, Selasa (18/10/22).
Baca juga:Saat Prabowo Tertawa Lepas Saat Tanggapi NasDem Usung Anies Sebagai Capres
Jika cawapres bukan berasal dari partai, Ali menyebut tidak akan ada kontrak politik. Terlebih, Anies pun bukan kader partai tertentu, sehingga cawapresnya lebih baik juga bukan kader partai politik.
“Terus kemudian kalau salah satu elite partai minta cawapresnya diambil dari partainya, terus kalau dua partai gimana? Akibatnya yang terjadi adalah transaksional kan, kita ingin menghilangkan hal-hal seperti itu,” lanjut Ali.
Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sosok selaras dengan Anies.
Herzaky mengatakan Anies dan AHY sama-sama menganggap sosok cawapres perlu merepresentasikan perubahan dan dikenal luas oleh masyarakat.
Selain itu, sosok cawapres pun harus memiliki elektabilitas yang tinggi. Pula, dibutuhkan tokoh yang bisa menjadi magnet bagi pemilih muda.
“Jadi, pola pikir Anies ini selaras dengan Demokrat dan Ketum AHY. Kita fokus pada kriteria, bukan nama, bukan sosok, lalu dibedah bersama-sama secara seksama,” kata Herzaky lewat siaran pers.
Baca juga:Usung Anies Capres 2024, Nasdem Asahan Tak Sabar Ingin Segera Berjuang
Sebelumnya, NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Namun, untuk bisa mendaftarkan Anies ke KPU, NasDem harus berkoalisi dengan partai politik lain.
Sejauh ini, NasDem tengah menjajaki koalisi dengan Demokrat dan PKS. Namun, koalisi tak kunjung terbentuk. Pembahasan soal cawapres masih terus dilakukan oleh ketiga partai.(cnn/hm06)
