25.7 C
New York
Wednesday, May 29, 2024

Empat Fakta Menarik Dibalik Munculnya Hari Batik Nasional

Usai sidang, Presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempunyai inisiatif menjadikan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 tentang Hari Batik Nasional. Menyangkut penerbitannya, Keppres dimaksud baru dikeluarkan pada 17 November 2009.

Menindaklanjutinya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan Surat Edaran Nomor 003.3/10123/SJ tentang Pemakaian Baju Batik dalam rangka Hari Batik Nasional.

Ini membuat setiap tanggal 2 oktober semua pegawai dari mulai pusat hingga daerah disarankan memakai batik. Bahkan seluruh warga Indonesia tanpa terkecuali juga dihimbau mengenakan pakaian batik sebagai bentuk cinta akan batik Indonesia.

  1. Masuk Milan Fashion Week hingga Dipakai Publik Figur Internasional

Baca juga: TREASURE Cerita Indonesia, Jeong-woo Ingin Belajar Batik

Walaupun ada sekelompok masyarakat tanah air yang enggan berpakaian batik, apakah karena cenderung lebih formal atau yang lainnya, justru digemari warga mancanegara.

Grup vokalis pria dari Korea Selatan (Korsel), EXO ternyata beberapa anggotanya seperti Kain dan Sehun pernah terpantau memakai  batik. Member SNSD, Sistar, hingga Super Junior pun pernah mengenakannya.

Ternyata sejumlah artis Hollywood juga pernah memakai batik seperti,  Jessica Alba, Paris Hilton, James Bay dan Lily Collins.

Batik Indonesia juga acap kali dikenalkan dalam kegiatan-kegiatan tertentu. Terkini pada Gala Dinner Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke 43 ASEAN, 6 September 2023, para tamu pemimpin negara peserta hingga pendampingnya tampak kompak mengenakan pakaian batik bermotif tumpal pucuk rebung.

Hal yang membanggakannya, pada 26 September 2020, batik Indonesia sukses masuk ke dalam Milan Fashion Week (MFW), Italia.

Baca juga: Asti Atmodjo Hadirkan Busana Batik Untuk Imlek, Anggun dan Mewah

  1. MenambahPemasukan Negara

Ternyata eksistensi batik bisa berkontribusi sebagai devisa bagi negara dengan nilai ekspornya yang cukup tinggi.

Situs Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membeberkan nilai ekspor dan produk tahun 2022 menembus angka  64,56 juta USD. Diperbandingkan tahun 2021 naik sebesar 30,1 persen. Memperhatikan periode Januari-April 2023, nilai ekspor dan produk sudah mencapai 26,7 juta USD.

Negara yang menjadi pasar utama ekspor batik tanah air adalah Jepang, Eropa hingga Amerika Serikat (AS)

Itulah fakta mengenai batik Indonesia. Ayo saatnya sayangi batik Nusantara. Orang luar negeri saja berkenan memakai batik, mengapa kita orang Indonesia tak mau mengenakannya. (btyns/hm16)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles