Friday, February 7, 2025
logo-mistar
Union
NASIONAL

DPR Dorong Penggunaan Sistem Pembayaran Tol Tanpa Berhenti

journalist-avatar-top
By
Friday, February 7, 2025 10:00
43
dpr_dorong_penggunaan_sistem_pembayaran_tol_tanpa_berhenti

Gerbang tol Sinaksak. (f:dok/mistar)

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Pasca kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor yang menelan 8 korban jiwa, DPR akan mendorong penggunaan sistem Radio Frequency Identification (RFID) atau pembayaran tol tanpa berhenti.

Untuk mendorong penggunaan sistem RFID tersebut, pihak DPR berencana akan mengundang Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pada Senin (10/2/25). Seperti disampaikan oleh Ketua Komisi V DPR, Syaiful Huda.

"Rencana Senin ini kita undang Kemenhub, salah satunya kita ingin mendapatkan penjelasan detail menyangkut peristiwa di Ciawi dan terkait penerapan RFID bisa menjadi opsi yang bisa kita dorong secepatnya dilaksanakan oleh Kemenhub," tutur Syaiful dikutip, pada Jumat (7/2/25).

"Terlepas dari peristiwa di Bogor, kayaknya udah waktunya memang (sistem tap untuk pembayaran di gerbang tol dihapus). Sistem RFID itu sebenarnya sudah dipraktikkan juga, sudah jalan di beberapa tol sudah diselenggarakan sistem RFID," tuturnya lagi.

Sebelumnya, wakil Ketua DPR, Sufmi Ahmad Dasco juga menyoroti kecelakaan beruntun di gerbang tol Ciawi. Ia mewanti-wanti adanya pengecekan secara berkala terhadap angkutan lalu lintas di jalan raya, terutama kendaraan dalam muatan besar.

"Rem blong, rem blong ini, baik dari kendaraan angkutan maupun angkutan umum maupun angkutan niaga dalam hal ini truk dan bus itu perlu kemudian dilakukan pengecekan secara berkala," ujarnya.

Kemudian, Dasco menyarankan pemerintah untuk meninggalkan sistem tap kartu di gerbang tol. Karena memang, katanya, sudah ada teknologi terkini tanpa tap kartu di negara lain demi mengurai antrian di gerbang tol.

"Nah, yang kedua mungkin dari sisi teknologi untuk mengurangi angka kecelakaan kita mungkin menyarankan kepada pemerintah untuk tidak atau meninggalkan pemakaian sistem tap yang dia harus berhenti. Harusnya itu kemudian dapat dipakai teknologi yang lebih maju bagaimana melakukan pendeteksi pembayaran tanpa mobil harus berhenti kan itu di beberapa negara sudah ada," jelasnya. (*/hm27)

journalist-avatar-bottomRedaktur Ferry Napitupulu

RELATED ARTICLES