15.9 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Dirut PT Antam Blak-blakan Terkait Alasan Demo Berakhir Ricuh di Konawe

Jakarta, MISTAR.ID

Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Nicolas Kante blak-blakan terkait masalah apa yang menyebabkan ricuh saat demonstrasi oleh sejumlah warga Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) atas nama Asosiasi Penambang Lokal Konawe Utara (APL-KU), Senin (5/6/23) lalu.

Menurut Nicolas, APL-KU ingin mendapatkan porsi dalam penambangan di Blok Mandiodo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra). Di sisi lain, masih kata Nicolas, masih ada aturan yang harus dipenuhi dalam sebuah kerja sama.

“Kerusuhan itu memang kita lihat sendiri. Mereka dari APL-KU juga ingin mendapatkan porsi. Tetapi, beberapa poin yang mereka tuntut nggak mudah. Karena harus ikut dengan approval aturan-aturan regulasi yang ada,” jelasnya di Jakarta Pusat, Kamis (15/6/23).

Baca juga: Rencana Kedatangan 500 TKA China Ke Konawe Ditunda

Nicolas menerangkan, pihaknya akan selalu memberdayakan masyarakat lokal dalam penambangan dengan regulasi yang ada.

“Kita pasti memberdayakan masyarakat maupun para penambang local. Tetapi, harus mengikuti aturan-aturan yang ada. Kalau ada RKAB, ya harus ada RKAB-nya. Kalau ada wilayah yang masih belum tertata dengan itu tetap approval itu harus dilakukan,” jelasnya.

Terkait penghentian Blok Mandiodo, Nicolas membantah diberhentikan begitu saja. “Hanya ada kerja sama operasi (KSO) yang memang belum berjalan normal. Bukan diberhentikan. Ada beberapa kita punya KSO yang ditunjuk dan belum berjalan normal,” jelasnya. (detik/hm20)

Related Articles

Latest Articles