19.5 C
New York
Friday, June 28, 2024

Dampak Perubahan Iklim, Kasus DBD Meningkat 3 Kali Lipat

Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengakui kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami lonjakan hingga tiga kali lipat dari tahun lalu. Kasus ini terjadi karena perubahan iklim. Namun Kemenkes memastikan pihaknya belum kewalahan mengelola fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) dalam merawat pasien

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes Imran Pambudi menyebut, lonjakan DBD terjadi di sejumlah daerah. Namun pelayanan masih tertanggulangi.

Pengelola fasyankes, kata Imran, telah menjalankan mitigasi lonjakan kasus sesuai dengan surat edaran pada Januari dan April 2024 yang ditujukan ke seluruh dinas kesehatan serta rumah sakit.

Baca juga: Kasus DBD Meningkat, Dinkes Dairi Kembali  Imbau Semua Pihak Bersihkan Pekarangan Rumah

Surat ederan itu menyinggung mengenai kenaikan kasus berkaitan dengan perubahan iklim, yang telah membuat nyamuk bisa bertahan dan berkembang biak lebih lama sehingga jumlahnya pun lebih menjadi banyak.

“Januari dan April 2024 kami memberikan surat edaran ke dinkes dan rumah sakit agar melakukan mitigasi lonjakan kasus DBD, karena kami memprediksi adanya kenaikan kasus akibat dari climate change di awal 2024,” katanya.

Terpisah, Ditjen P2P Kemenkes melaporkan hingga minggu ke-17 tahun 2024 ini sudah terdapat 88.593 kasus DBD dengan jumlah kematian sekitar 621 di berbagai daerah.

Baca juga:Kasus DBD di Simalungun Melonjak, Kadinkes Imbau Warga Lakukan Bersih-bersih

Jumlah tersebut meningkat tiga kali lipat dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 28.579 kasus dengan laju kematian mencapai 209 jiwa.

Kasus dengue tahun ini dilaporkan dari 456 kabupaten/kota di 34 Provinsi, sedangkan kematian akibat dengue terjadi di 174 kabupaten/kota di 28 Provinsi.

Sebanyak lima kabupaten/kota dengan kasus tertinggi dilaporkan dari Kota Bandung mencapai 3.468 kasus, Tangerang 2.540 kasus, Kota Bogor 1944 kasus, Kota Kendari 1.659 kasus, dan Bandung Barat 1.576 kasus.

Laju kasus kematian terbanyak akibat dengue dilaporkan dari Kabupaten Bandung 29 jiwa, Jepara 21 jiwa, Kota Bekasi 19 jiwa, Subang 18 jiwa, dan Kendal 17 jiwa.

Suspek dengue yang bersumber dari laporan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) secara kumulatif dilaporkan sebanyak 262.463 kasus. (antara/hm17)

Related Articles

Latest Articles