Jakarta, MISTAR.ID
Awal musim kemarau tahun ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengimbau masyarakat agar waspada dengan adanya cuaca ekstrim di bagian tengah dan timur Indonesia. Cuaca itu diprediksi untuk tanggal 8-10 Juli 2023.
Adapun daerah dengan intensitas hujan berada di wilayah Sumatera, yakni Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu dan Kepulauan Bangka Belitung.
Baca juga: Peringatan! Kondisi Cuaca Ekstrem Berpeluang Terjang di Sejumlah Wilayah hingga 6 Juli
Hujan juga diperkirakan terjadi di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta dan sebagian wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Pada saat yang sama, bagian timur Indonesia yang mencakup Maluku Utara, Papua Barat, Papua, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku, diperkirakan hujan.
Menurut Guswanto, berdasarkan sejumlah faktor maupun dinamika atmosfer, seperti aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang ekuator Kelvin dan Rossby, curah hujan datang di awal musim kemarau.
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Indonesia, Ini Tips Jaga Kesehatan Tubuh
Gelombang MJO dan Kelvin, kata Guswanto, bergerak dari barat ke timur, kemudian masuk ke wilayah Samudera Hindia menuju Samudra Pasifik, dan melewati wilayah Indonesia dengan siklus pergerakan MJO sekitar 30 hingga 40 hari, sedangkan gelombang Kelvin bergerak relatif lebih cepat. skala, yaitu setiap hari.
Gelombang Rossby bergerak cepat dari timur ke barat, lalu dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia, dan melewati Indonesia. (mtr/hm17)
