Jakarta, MISTAR.ID
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama (BPJPH Kemenag) berpesan kepada masyarakat supaya tidak membabi buta memboikot produk yang terafiliasi dengan Israel.
Kepala BPJPH Kemenag Muhammad Aqil Irham meminta masyarakat agar selektif. Ia berharap gerakan yang bertujuan mulia membela Palestina itu malah salah sasaran.
Aqil menegaskan, pemerintah dengan jelas tidak membenarkan kekejaman Israel menyerang warga sipil di Palestina. Pemerintah sendiri mendukung Palestina merdeka di setiap sudut negaranya. Bentuk dukungan, pemerintah telah menggalang berbagai bantuan kemanusiaan untuk mendukung rakyat Palestina.
Baca juga:Â Dampak Boikot Produk Israel, Jumlah Pelanggan Berkurang Drastis
Meski demikian, Aqil tak setuju aksi boikot dilakukan sembarangan terhada produk-produk yang berkaitan dengan Israel. Ia beralasan tak semua perusahaan yang diduga, benar-benar terafiliasi Israel.
“Kita harus juga mempertimbangkan tenaga kerja ya dan mereka juga punya kontribusi. Kita juga tidak memikirkan lapangan pekerjaan bagi mereka kalau diboikot semua,” ujarnya, Jumat (17/11/23)
Sementara soal usulan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar mencabut sertifikat halal produk-produk yang terafiliasi Israel, dengan tegas Aqil mengaku bahwa hal itu tak mungkin dilakukan.
Baca juga:Â Dampak Aksi Boikot Produk Israel, Ritel Modern Beri Diskon Besar
“BPJPH sertifikasi kita berdasarkan jenis produk. Masak kita lihat, memang ada nempel ini produk dari mana dari mana?” ucap Aqil.
“Tidak jadi haram. Produknya kalau sudah halal, ya tetap halal,” ujarnya.
Sebelumnya, MUI menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk memboikot produk-produk yang mendukung serangan Israel terhadap Palestina.(cnn/hm17)
