Jakarta, MISTAR.ID
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan hingga awal Juli 2023, berdasarkan Zona Zonasi (ZOM) sebanyak 56% wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.
“Berdasarkan besaran ZOM, diketahui hingga 56% wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau,” ujar Plt Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani mengutip keterangan resminya, Minggu (2/7/23).
Andri mengatakan Indonesia telah memasuki musim kemarau yang melanda sebagian besar Aceh, sebagian Sumatera Utara (Sumut), sebagian Riau, Bengkulu bagian Selatan, dan Sumatera Selatan (Sumsel).
Baca juga : Kepulauan Tanimbar Maluku Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, BMKG Imbau Ini
Kemudian Kepulauan Bangka Belitung Selatan, sebagian Lampung, Banten, DKI Jakarta, sebagian besar Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT.
Kemudian di Kalimantan Tengah bagian selatan, sebagian Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur bagian selatan, sebagian Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, sebagian Sulawesi Utara bagian Maluku dan bagian selatan di Papua.
Sementara itu, menurut Andri, puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada Juli hingga Agustus. “Secara umum, puncak musim kemarau 2023 di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan terjadi antara Juli hingga Agustus, dan zonasi musim paling terasa pada Agustus,” ujarnya.
Baca juga : BMKG Prediksi Hujan Ringan Hingga Sedang Sore Ini di Sumut
Andri mengatakan fenomena El Nino diperkirakan masih akan berlanjut dalam kategori lemah hingga cenderung moderat pada pertengahan tahun 2023.
Andri mengatakan berdasarkan data analisis cuaca, hujan terus terjadi di beberapa tempat selama tiga hari terakhir, yakni hujan lebat di sebagian Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku.
Sementara untuk wilayah Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat atau Tengah atau Timur, Bali, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan atau Barat atau Tenggara, dan Papua akan terjadi hujan ringan hingga sedang. (okz/hm18)
