Jakarta, MISTAR.ID
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalami sejumlah perubahan imbas wabah Covid-19.
Pada tahun ini, tes yang diujikan dalam UTBK hanya ada satu, yakni Tes Potensi Skolastik (TPS). Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang menyertakan juga Tes Potensi Akademik (TPA).
Mengutip laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), TPS dilakukan untuk mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.
Baca Juga:Alur Pendaftaran Dan Persyaratan UTBK SBMPTN 2020
Kemampuan ini meliputi kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
“Pertimbangan hanya menguji satu materi karena waktunya tak memungkinkan untuk berlama-lama dengan kapasitas yang ada, lagi pandemi seperti ini. Kita cari jalan terbaik sehingga tes tetap dilaksanakan tapi meminimalisasi risiko waktu,” kata Ketua LTMPT Mohammad Nasih.
Baca Juga:Pemerintah Turunkan Biaya UTBK SBMPTN Jadi Rp175 Ribu
Sedangkan terkait dengan Kelompok Ujian pada UTBK dibagi menjadi dua kelompok, yakni Kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek) dan Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum).
Tahap pendaftaran UTBK SBMPTN 2020 sendiri telah dibuka hari ini, Selasa (2/6/20). Pendaftaran masih berlangsung sampai 20 Juni.
Siswa hanya bisa mendaftar UTBK dan SBMPTN satu kali dalam setahun. Setelah mendaftarkan diri, UTBK bakal dilakukan secara fisik selama pandemi Covid-19 atau corona.
Untuk itu siswa diminta mencari lokasi pelaksanaan UTBK terdekat dengan tempat tinggalnya. Ini dipilih dalam proses pendaftaran UTBK melalui akun LTMPT.
Siswa pendaftar dapat memilih paling banyak dua program studi dalam satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau dua PTN. Urutan pilihan PTN
