23.5 C
New York
Sunday, June 30, 2024

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk MOWCAP

Jakarta, MISTAR.ID

Komite Regional Memori Dunia untuk Asia Pasifik (Memory of the World Regional Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP) telah menambahkan tiga warisan dokumenter Indonesia ke dalam daftar register regional MOWCAP yang dikelola oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Tiga warisan dokumenter tersebut mencakup arsip Indarung I Semen Padang, yang merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara dan diajukan oleh PT Semen Padang; arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia yang mencakup periode tahun 1887-1986 dan diajukan oleh pemerintah provinsi Jawa Timur serta Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI); dan manuskrip Tambo Tuanku Imam Bonjol yang diusulkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dan pemerintah provinsi Sumatera Barat.

Plt Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto, menjelaskan bahwa keputusan untuk memasukkan tiga warisan dokumenter Indonesia ke dalam daftar register regional MOWCAP didasarkan pada hasil Pertemuan Umum ke-10 MOWCAP yang diselenggarakan di Ulan Bator, Mongolia pada 6-10 Mei 2024.

Baca juga: Trending Topic, Film Dokumenter ‘Dirty Vote’ Muncul di Masa Tenang Pemilu

“Keputusan ini memiliki manfaat besar bagi Indonesia karena mengakui peradaban Indonesia secara internasional sebagai bagian dari memori dunia dan dapat digunakan sebagai alat diplomasi internasional,” jelasnya, Minggu (12/5/24).

Dia juga menjelaskan isi dari masing-masing arsip tersebut. Arsip Indarung I Semen Padang menggambarkan pendirian dan operasionalisasi PT Semen Padang sebagai pabrik semen pertama di Asia Tenggara pada tahun 1920, yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur di masa Hindia Belanda.

Sementara arsip kedua, Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia. Arsip ini mencakup penelitian tentang hama tanaman tebu di Jawa Timur pada tahun 1886, yang berhasil meningkatkan ekonomi negara-negara produsen gula yang sebelumnya terkena dampak kebangkrutan akibat serangan hama.

Arsip ketiga, manuskrip Tambo Tuanku Imam Bonjol, berisi tentang Perang Padri 1803-1837 dan ajaran-ajaran anti-peperangan serta rekonsiliasi yang ditulis oleh anak dari Tuanku Imam Bonjol.

Baca juga: India Blokir Tayangan Film Dokumenter BBC Tentang PM Modi dalam Kerusuhan Gujarat

Imam menyampaikan bahwa Indonesia telah mengajukan ketiga nominasi tersebut dan semuanya berhasil disetujui untuk dimasukkan dalam daftar Memori Dunia. Selain Indonesia, negara lain seperti China dan India juga berhasil mendapatkan pengakuan untuk tiga warisan dokumenter, sementara negara lain memperoleh 1-2 pengakuan.

“China, misalnya, mendapat pengakuan untuk arsip-arsip yang terkait dengan kedai teh tradisional di Chengdu, catatan silsilah masyarakat Huizhou di Provinsi Anhui, dan balok-balok cetak kayu di Rumah Percetakan Dege Sutra di Sichuan,” lanjutnya. (cnn/hm20)

Related Articles

Latest Articles