Medan, MISTAR.ID
Warga di Jalan Selam IV, Lingkungan VIII, Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, resah. Hal itu menyusul maraknya aksi kejahatan jalanan di kawasan tersebut.
Setidaknya hal ini diakui warga sekitar bernama Budi. Dia mengaku di Jalan Selam IV kerap menjadi lokasi kejahatan jalanan.
“Di sini gelap, lampu jalan pun tak ada. Ada hidup tapi tak terang, jadi rawan jambret dan begal,” ucapnya, Jumat (14/7/23) kemarin.
Baca Juga:Warga Akui Jalan Selam IV Medan Denai Rawan Begal dan Jambret
Menurut Budi, sudah 10 kali aksi kejahatan begal maupun jambret di Jalan Selam IV. “Setau saya ya bang, sudah 10 kali ada,” katanya.
Warga lainnya bermarga Tampubolon juga mengakui hak yang sama. Pria ini mengaku di sekitar rumahnya sering terjadi jambret maupun begal.
“Saya sendiri sudah berapa kali menangkap pelaku jambret di sini,” ujarnya.
Dia juga berharap kepada pemerintah maupun pihak kepolisian agar dengan sigap mengatasi aksi jambret dan begal di Medan, khususnya di lokasi Jalan Selam IV.
Baca Juga:Aksi Begal di Jalan Selam IV Medan Denai, Warga Sempat dengar Jeritan Minta Tolong
“Sering-sering lah patroli. Terus penerangan lampu juga diperhatikan,” katanya.
Sementara itu, beberapa warga Jalan Selam IV, Lingkungan VIII lainnya kepada Mistar.Id, Sabtu (15/7/23) mengaku, maraknya aksi kejahatan jalanan ini juga dipicu lemahnya pengamanan di lingkungan mereka.
Padahal, lanjut warga yang meminta namanya dirahasiakan, mereka selalu dikenai kutipan biaya Siskamling puluhan ribu setiap bulannya.
Baca Juga:Motor Dipepet, Dua Wanita Diduga Ditendang Begal hingga Jatuh di Jalan Selam IV Medan Denai
“Besar biaya Siskamling setiap bulannya bervariasi, tapi anehnya petugas Siskamling tidak pernah ada,” keluh kedua warga tadi.
Soal kutipan ini diakui oleh Kepling VIII, Erwinsyah Sianipar saat ditemui Mistar.id di Pos Kamling, Sabtu (15/7/23)
Erwin mengatakan, pengutipan untuk Siskamling hanya sebesar Rp30 ribu tiap bulannya. Itu sudah berlangsung selama dirinya jadi Kepling, hampir 23 tahun. Uang kutipan tiap bulan itu digunakan untuk pembayaran anggota Siskamling.
Baca Juga:Aksi Begal di Jalan Selam IV Medan Denai, Warga Sempat dengar Jeritan Minta Tolong
“Tiap bulan kita memang ngutip sebesar Rp30 ribu untuk pembayaran operasional anggota Siskamling, itu pun ada kwintasi pembayarannya tiap bulan,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, anggotanya sudah melakukan penjagaan tiap malam. Apalagi baru-baru ini ada kasus viral wanita yang kena jambret di kampungnya.
“Kita sudah melakukan penjagaan tiap malam. Saya sendiri ikut patroli tiap malam. Apalagi baru baru ini ada kasus viral wanita yang kena jambret di kampung ini,” jelasnya. (Andreas/hm01)