Medan, MISTAR.ID
Permasalahan banjir dan permintaan penambahan lahan untuk tempat pemakaman umum (TPU) di kawasan Medan Timur menjadi pembahasan serius dalam kegiatan Reses Ketiga Anggota DPRD Medan, Wong Chun Sen Tarigan, yang berlangsung di Jalan Jemadi Medan, Sabtu (18/12/21) siang.
Meski diguyur hujan deras, ratusan peserta reses mendengar solusi yang disampaikan Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan (Dapil III) maupun dari kelurahan Pulau Brayan Darat (PBD) II, UPT Timur Dinas PU Medan terkait permasalahan yang disampaikan warga.
Merespon permohonan penambahan lahan untuk tempat pemakaman yang disampaikan Sandoko warga Lingkungan 12, Kompleks Wartawan, agar ada perhatian dari politisi PDI Perjuangan tersebut.
Baca Juga:DPRD Medan Minta LPJU dan Air PDAM Lancar Saat Nataru
Menyahuti hal tersebut, Wong merespon menanyakan lahan kosong atau lahan dekat perkuburan di Jalan Krakatau maupun Jalan Jemadi. Apalagi permasalahan ini sudah lama sehingga perlu diperhatikan.
Masih dalam reses tersebut, Lurah PBD II, Desy Chadijah menuturkan, pihaknya telah berkordinasi dengan penjaga makam maupun kepling agar lebih mengutamakan warga di kelurahan PBD II dan sekitarnya.
“Langkah ini sebagai upaya karena kondisi lahan yang kian berkurang,” ucap Desy lagi.
Untuk banjir di kawasan Lingkungan I,II, III, Wong meminta Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Sebab kondisi drainase atau parit yang seharusnya lebih dalam dari Jalan Krakatau dan sekitarnya justru lebih dangkal sehingga tumpahan air mengenangi kawasan Jalan Krakatau sekitarnya.
Baca Juga:Antisipasi Lonjakan Covid-19, Wali Kota Medan Tutup Sementara BKM dan KCW
“Tadi kita sudah mendengar langsung pihak kelurahan, kecamatan Medan Timur dan UPT Timur Dinas PU Medan. Mereka menyebutkan itu kewenangan BP2JM dan Balai Jalan Nasional, mereka pun telah berkoordinasi meski demikian ini harus ada andil Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution agar permasalah banjir terlebih di kawasan padat penduduk di daerah lingkungan I,II,III yang sudah puluhan tahun terendam air dapat dituntaskan secepat mungkin,” ucap Wong.
Dia juga menyampaikan, Dinas PU bisa melakukan pengorekan parit karena memang setiap hujan, Jalan Krakatau menjadi kawasan rawan genangan air yang merendam pemukiman warga akibat sistem drainase.
Sementara itu, KUPT Timur, Dinas PU Medan, M Kelana juga menyahuti masalah genangan air di kawasan Lingkungan Satu, Dua dan Tiga, menjadi perhatian, dimana pengorekan drainase yang dikoordinasi dengan BP2JM dan Balai Jalan Nasional agar ditembuskan ke Sei Kera.
Baca Juga:Wali Kota Medan Instruksi PU Medan Bersihkan Saluran Drainase 6.825 Meter per Hari
Harapannya dengan reses ini, agar wakil rakyat menyampaikan permasalahan tersebut agar ini dapat direalisasikan dengan bentuk koordinasi yang dilakukan.
Masih dalam acara reses itu, masalah penyakit TBC, juga disampaikan warga. Untuk itulah pihak Dinas Kesehatan Kota Medan melalui Puskesmas rajin dan intens mendatangi warga yang terpapar TBC agar mendapatkan perawatan rutin.
“Karena TBC yang sebenarnya lebih berbahaya dari Covid-19. Jadi ini harus dicarikan solusi dengan penanganan yang lebih maksimal agar para pasiennya cepat sembuh,” ucap Wong menjawab pertanyaan Tuti, warga Lingkungan 13 Jalan Sidomulyo.
Wong yang keseharian bertugas di Komisi II DPRD, mengingatkan pihak kelurahan dan kecamatan berkolaborasi dengan Dinsos Medan maupun BPJS, karena masalah pengobatan ini menjadi permintaan yang sering disampaikan kepada anggota DPRD Medan baik pada acara sosperda maupun reses.
“Terimakasih atas informasi yang disampaikan oleh Siti Aisyah, warga Jalan Jemadi Kelapa 2 No.10. Jadi ini harus direspon, karena ini sangat penting terlebih lagi sudah dia tidak bekerja,” pinta Wong yang kemudian direspon oleh pihak kelurahan, yang seharus door to door sehingga dapat mengetahui tentang kondisi warga sehingga langsung bisa meresponnya.(amsal/hm01)
