9.4 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Walau Pakai Jimat, Tiga Pencuri Ini Dilumpuhkan Polisi

Medan, MISTAR.ID

Tiga pelaku spesialis pencuri rumah yang selalu membawa jimat berupa tanah kuburan dibungkus kain putih yang diyakini bisa melancarkan aksi kejahatan mereka setiap kali melakukan pencurian berhasil dilumpuhkan setelah ditembak Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) Polsek Sunggal, Kamis (27/2).

Ketiga tersangka yang ditangkap yakni Solihen alias Awen (30) warga asal Dolok Masihul, Iswanto (27) Jalan dusun III Suka Aman Desa Suka Maju, Sunggal Deliserdang, dan Syahrial (31) Jalan Tanjung Gusta Gang Ikhlas, Kecamatan Sunggal Deliserdang. Sebagai barang bukti yang disita yakni dua unit sepeda motor, kunci T, tas, tabung gas, dispenser serta jimat berupa tanah kuburan yang dibungkus kain putih.

Kapolsek Sunggal Kompol Yasir didampingi Kanit Reskrim Iptu S Ginting mengatakan, ketiganya ditangkap di Desa Mencirim Pondok, Kutalimbaru, Deliserdang. Penangkapan ini berdasarkan penyelidikan atas laporan tiga orang warga yakni Ridwan, Lisnawati Br Pinem dan Fadilah Nugroho.

“Dari penyelidikan atas laporan itu kami menangkap Solihen alias Awen dan Iswanto Asop Ginting di Desa Mencirim pondok,” kata Yasir.

Berdasar keterangan kedua tersangka itu, polisi kemudian melakukan penangkapan satu tersangka lain bernama Syahrial alias Izal di Jalan Sei Mencirim Gang Bersama Desa Mencirim Deliserdang. “Tersangka Iswanto ini residivis,” jelasnya.

Dalam pemeriksaan para tersangka, mereka mengakui setidaknya ada 11 rumah yang telah dibobol mereka. Beberapa diantaranya di Simpang Lowok Desa Sei Mencirim Kecamatan Mencirim, Deliserdang, Jalan Payageli Desa Payageli, Perumahan Rorinata tahap 9 Desa Sukamaju, Sunggal, Perumahan Bougenvil Desa Sukamaju, Sunggal, lalu di Jalan Sei Mencirim Gang Rambutan Desa Medan Krio, Sunggal, dan PT IRA Jalan Serasi Desa Medan Krio Kecamatan Sunggal. Rumah yang dibobol ada yang merupakan rumah kosong, ada juga rumah yang berpenghuni.

Sementara tersangka Iswanto Asop Ginting mengakui kalau tanah kuburan itu selalu dibawanya bila melakukan pencurian di rumah korbannya. “Jadi tanahnya dipegang daja supaya lancar,” jelasnya.

Reporter: Saut

Editor: Herman

Related Articles

Latest Articles