Medan, MISTAR.ID
Hewan peliharaan di rumah, seperti anjing rawan suspect rabies dan akibat gigitan anjing lainnya yang terpapar rabies bisa menular dan cukup berbahaya.
Karena itu, Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Provinsi Sumatera Utara memberikan tips tentang ciri-ciri hewan peliharaan terpapar rabies.
Menurut dokter hewan Disbunak Sumut, Harry Setiawan, hewan peliharaan yang terpapar rabies umumnya akan lebih sering meringkukkan badannya. Hewan itu biasanya akan takut melihat bayangan dari genangan air dan tidak mau terkena sinar matahari.
“Selain itu, selalu mau di tempat yang gelap. Dan yang paling mencirikan adalah mau menggigit pemiliknya atau majikannya,” ucap Harry kepada mistar.id, melalui aplikasi WhatsApp (WA), Rabu (26/7/23).
Dia menjelaskan, solusi pencegahan penyakit rabies pada hewan peliharaan, terlebih dahulu dilakukan vaksinasi sewaktu kondisi masih sehat.
“Kalau ada kemungkinan hewan peliharaan terkena penyakit rabiesnya, terlebih dahulu dikandangkan dan diobservasi selama 14 hari lamanya. Jika ada kemungkinan terlihat sehat dalam waktu observasi, baru lah dilakukan vaksinasi terhadap hewan tersebut,” katanya.
Tindakan awal jika digigit anjing, kata Harry, harus segera mencuci luka bekas gigitan dengan menggunakan sabun dan air mengalir selama 15 menit lamanya. Usai melakukan tindakan awal, langsung juga melaporkan hewan yang kena penyakit rabies ke Rabies Center Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten/Kota.
“Hewan peliharaan terkena rabies, kalau masih bisa ditangkap langsung dikandangkan dan dirawat yang baik. Lakukan observasi selama 14 hari, apakah anjing itu mati atau tidak,” ujarnya.
Disarankan juga, agar setiap hewan peliharaan wajib dilaporkan ke dinas yang membidangi peternakan di Kabupaten/Kota. (saferius/hm16)
