9.3 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Tindakan Ablasi 3D Mulai Difungsikan di RSUD Adam Malik Medan

Medan, MISTAR.ID

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, kini sudah melayani tindakan ablasi berbasis teknologi 3 dimensi (3D) untuk para pasien penyakit jantung, terutama yang kondisi aritmia atau gangguan irama jantung.

“Juni lalu, Instalasi Pusat Jantung Terpadu (PJT) RS Adam Malik mulai melakukan tindakan ablasi 3D,” kata Kepala Instalasi PJT RSUP HAM dr Anggia Chairuddin Lubis SpJP (K), Jumat (9/7/21).

Rumah sakit terakreditasi Joint Commission International (JCI) ini melakukan tindakan ablasi 3D pada 11 Juni 2021 dengan operator dirinya sendiri, bersama dr Dicky A Hanafy SpJP (K) dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita Jakarta.

Baca Juga:Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Kategori Berat di RSUD Adam Malik Penuh

Dia mengatakan, tindakan ablasi 3D ini dilakukan pada pasien penyakit jantung dengan kondisi aritmia. “Keluhan yang sering dirasakan oleh pasien umumnya adalah denyut jantung yang terlalu lambat, denyut jantung terlalu cepat, irama jantung atau denyut nadi yang dirasakan tidak teratur, dan pingsan yang dirasakan tiba-tiba,” jelasnya.

Prinsipnya, tindakan ablasi 3D memiliki tujuan yang sama seperti 2D, yang juga sudah mulai dilayani sejak Desember 2020. Tapi karena dilakukan dengan teknologi yang lebih canggih, tindakan Ablasi 3D memiliki beberapa kelebihan.

“Mampu memberikan informasi kondisi jantung yang lebih detail, serta penggunaan radiasi yang lebih sedikit sehingga lebih aman bagi pasien maupun tenaga medis. Pada ablasi 2D kita mendapatkan informasi di jantung sebanyak ratusan hingga ribuan titik, maka pada Ablasi 3D kita mendapatkan informasi di jantung sebanyak minimal 30 ribu titik. Sehingga ini akan memberikan gambaran yang jauh lebih detail dibandingkan 2D,” katanya.

Sebelumnya kata dia, PJT RSUP H Adam Malik juga mulai melayani pemeriksaan Elektrofisiologi sejak akhir tahun 2020. Anggia menyebutkan, tindakan ini merupakan pemeriksaan tingkat tertinggi pada pasien penyakit jantung dengan kondisi aritmia, dengan tujuan untuk mendiagnosa atau menemukan jenis penyakit dan memberikan terapi.

Baca Juga:Suspek Korona Asal Siantar Dirujuk Ke RSUD Adam Malik

“Manfaatnya terhadap pasien sangat besar. Dengan adanya prosedur ini, kita dapat mendiagnosa secara presisi, dan kemudian dapat juga memberikan terapi yang sesuai untuk berbagai macam kelainan,” imbuhnya.

Anggia menambahkan, untuk mendapatkan pelayanan pemeriksaan Elektrofisiologi, serta ablasi 2D dan 3D, pasien bisa datang langsung ke Poliklinik Aritmia di Gedung PJT. Sejauh ini, tim medis PJT RSUP H Adam Malik mampu melakukan tindakan tersebut secara rutin hingga 3-4 kasus setiap minggu.

“Tetapi karena keterbatasan SDM, kami tidak dapat melakukan prosedur dalam frekuensi yang lebih tinggi. Hingga saat ini, antrian untuk pasien seperti ini sudah mencapai lebih dari 3 bulan,” katanya. (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles