Medan, MISTAR.ID
Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan calon (Paslon) Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN), Wasis Wiseso, menyebut pencatutan logo Pemko Medan di spanduk dukungan komunitas Tionghoa KI TA AMAN adalah inisiatif relawan yang memberikan dukungan.
Keberatan atas pencatutan logo Pemko Medan dalam bahan sosialisasi ini disuarakan oleh Jubir Tim Pemenangan paslon nomor urut 2 Bobby Nasution-Aulia Rahman, Sugiat Santoso. Tim hukum mereka kata Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut ini akan melaporkan hal itu ke Bawaslu Medan.
Mereka kata Wasis, akan menegur relawan yang bersangkutan. Sejauh ini, diakuinya Bawaslu belum memberikan teguran atau apapun itu terkait penggunaan logo Pemko Medan. “Kalau kita ditegur Bawaslu, kita akan sampaikan ke relawan yang bersangkutan bahwa itu salah,” bilangnya.
Baca juga: Viral di Medsos, Logo Pemko Medan Dicantumkan Dukung Akhyar Nasution
Dia kata politisi PKS ini masih belum mau menyimpulkan apakah hal ini keliru atau tidak. “Lagian kita gak bisa karena gak bisa asal menyalahkan karena ini juga antusiasme pendukung ya. Dan itu buatan mereka sendiri, artinya kita menghargai itu. Kalau salah nanti baik-baik kita bilang,” urainya.
Ketua Bawaslu Medan, Payung Harahap, menyebut penggunaan logo Pemerintah Kota (Pemko) Medan dalam kegiatan kampanye salah satu pasangan calon (paslon) menyalahi aturan. “Menggunakan logo resmi pemerintah itu tidak boleh. Itu bahan kampanye yang dilarang,” kata Payung.
Informasi awal terkait penggunaan logo Pemko Medan untuk kegiatan kampanye salah satu paslon, diakuinya telah diterima dan sudah dikoordinasikan dengan Panwas Kecamatan Medan Timur. Saat ini, mereka masih melakukan penelusuran. “Kalau ada laporan resmi baru kita bisa langsung klarifikasi. Tapi ini tidak bisa, karena hanya berdasarkan foto,” sebutnya. (iskandar/hm09)
