Medan | MISTAR.ID -Dari 18 orang yang sudah diamankan dan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, perannya berbeda-beda. Hal itu dikatakan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto.
“Meraka semua saling membantu. Satu, dua hari orang bisa jadi ‘pengantin’ (pelaku bom bunuh diri),” sebut dia, di pintu/gerbang masuk Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Sabtu (16/11/19) petang.
Ia sendiri tidak menyangkal kalau dari ke 18 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus bom bunuh di Mapolrestabes Medan adalah calon ‘pengantin’. “Ya seperti itulah,” ucap dia.
Agus menyebut, dua pelaku yang tewas ditembak saat penangkapan di Hamparan Perak berperan sebagai perakit bom bunuh diri di Polrestabes Medan. “Ini semua rangkaian. Pemimpin ISIS kan baru meninggal, diganti pemimpin yang baru. mungkin ini bagian dari upaya untuk menunjukkan eksitensi mereka ada,” jelas dia.
Sambung Kapolda, saat ini ada tiga jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut. “Jenazah pelaku ada tiga, nanti kalau sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap keluarga pelaku, nanti akan dikembalikan kepada keluarganya,” sebut dia.
Reporter: Saut Hutasoit
Editor: Luhut Simanjuntak
