29.2 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Tenang! Stok Pangan Cukup Jelang Nataru

Medan, MISTAR.ID

Stok kebutuhan pangan di Sumatera Utara (Sumut) masih mencukupi hingga Natal dan Tahun Baru. Hanya saja, sejumlah harga pangan di pasar tradisional cukup mahal. Salah satu pedagang di Pasar Petisah Medan mengaku sudah seminggu ini harga pangan mengalami kenaikan. Seperti gula putih Rp12.500 menjadi Rp13.000 per kg. Minyak goreng curah Rp13.500 sebelumnya Rp12.000 per kg.

“Kalau untuk tepung terigu masih biasa Rp 8.000 per kg. Begitu juga beras ada yang kita jual Rp10.000 hingga Rp12.000 per kg. Tergantung jenis berasnya,” ujar Ci Ahua pada wartawan, Senin (21/12/20).

Sementara itu, kenaikan yang paling terasa ada pada harga telur ayam. Pedagang telur di Pasar Petisah mengatakan kenaikan harga telur sudah terjadi sejak seminggu belakangan. Telur ayam dijual dalam tiga ukuran yaitu kecil, sedang, dan besar. Untuk ukuran kecil Rp45.000 ribu per papan, ukuran sedang Rp48.000 dan ukuran besar Rp51.000 per papan. “Yang paling banyak dicari ukuran sedang. Biasanya untuk ukuran sedang harga telur ayam Rp44.000,” katanya.

Baca Juga:Pengamat: Stok Dinyatakan Aman, Harga Pangan Justru Tetap Naik

Ia mengatakan kenaikan harga telur diakibatkan banyaknya permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru. Namun ia mengaku untuk stok masih cukup hingga saat ini. “Kalau stoknya ada, tapi memang harganya saja yang naik. Telur kan banyak dibutuhkan apalagi orang banyak yang mau bikin kue,” ujarnya.

Sedangkan untuk harga komoditas sendiri juga mengalami kenaikan. Seperti cabai merah Rp58.000 hingga Rp60.000 per kg. Padahal sehari sebelumnya masih Rp52.000 per kg. Begitu juga dengan sayur-sayuran juga naik dari Rp2.000 menjadi Rp3.000 per kg. Namun, daging lembu tidak mengalami kenaikan atau masih berada di harga Rp120.000 per kg.

Bulog Pastikan Kebutuhan Pangan Cukup

Terpisah, Pemimpin Bulog Sumut, Arwakhudin Widiarso menuturkan berdasarkan catatan per tanggal 15 Desember 2020 tercatat untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP), stok yang tersedia di gudang mencapai 8.833,23 ton. Sementara stok beras komersial mencapai 1.502,30 ton. “Untuk beras CBP, stok yang ada saat ini selalu dan siap dioperasikan kapan saja untuk pengamanan harga dan kerawanan pangan,” ujar Arwakhudin lewat WhatsAppnya (WA).

Baca Juga:Harga Sembako Melonjak, Pelaku Usaha Rumah Makan Terpaksa Naikkan Harga

Sedangkan untuk harga jual beras komersial menurut pejabat yang akrab disapa Wiwid ini, tergantung kualitas dan merek dagang. “Kalau beras premium, kita jual Rp11.000 sampai Rp12.500 per kg,” kata Wiwid.

Sementara itu, untuk gula saat ini, stok yang tersedia sebanyak 71,83 ton. Gula yang ada saat ini kebanyakan dijual kepada agen Bulog dan pelaku UMKM. “Jadi kita jarang menjual langsung ke konsumen. Kalaupun ada, kita jual sesuai HET,” terangnya.

Selain beras dan gula, Bulog juga memastikan stok minyak goreng, daging sapi beku dan tepung terigu mencukupi. Untuk minyak goreng, stok yang tersedia sebanyak 39.540 liter, tepung terigu 1,84 ton dan daging sapi beku sebanyak 11,42 ton. “Stok ini cukup untuk sampai awal tahun 2021 dan stok selalu ada pengeluaran dan penambahan, karena operasional terus berjalan,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles