13.9 C
New York
Monday, September 9, 2024

Tingkat Literasi Rendah, Pengamat: Indonesia Butuh Anak Kreatif dan Inovatif

Medan, MISTAR.ID

Menyahuti Hari Literasi Sedunia yang jatuh pada 8 September 2024, mengacu pada survei yang dilakukan Program For International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economics Cooperation and Development (OECD) pada 2022.

Indonesia menempati peringkat ke-69 dari 81 negara, atau merupakan 12 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.

Menanggapi hal itu, Pengamat Ekonomi, Sunarji Harahap merasa prihatin sebagai penggiat literasi dan penulis ekonom yang selalu mengandalkan teknologi literasi.

Baca juga : Kasus Pinjol Masih Marak, Pengamat Ekonomi: Masyarakat Perlu Edukasi

“Diera digitalisasi seperti sekarang ini kita membutuhkan anak anak muda yang kreatif dan inovatif untuk mewujudkan Indonesia emas tahun 2045 dan ini bisa dicapai dengan minat literasi yang tinggi,” katanya pada mistar.id, Senin (9/9/24).

Sunarji Harahap yang juga merupakan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UINSU ini menyampaikan sangat memberi perhatian dengan kondisi literasi saat ini, ia mengatakan sangat penting bagi semua orang untuk mengambil peran dalam untuk meningkatkan kesadaran literasi.

“Contohnya seperti menulis, menulis itu indah dan unik, dengan menulis kita menjadi bagian dari sejarah ini, dan indah berbagi dan bermanfaat bagi semua seisi dunia ini,” ujarnya.

Baca juga : 5 Cara Seru Melatih Kemampuan Literasi dan Numerasi Anak Sejak Dini

Sunarji Harahap menyampaikan di era digitalisasi saat ini harus tumbuh generasi emas, kreatif dan inovatif.

“Sehingga menumbuhkan bakat dan keterampilan pemuda masa depan yang mampu membawa perubahan (agent of change) bagi Indonesia dan Dunia,” tandasnya. (dinda/hm18)

Related Articles

Latest Articles