Medan, MISTAR.ID

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Medan, Illyan Chandra Simbolon, merespon usulan diadakannya pelatihan dan penyediaan lapangan kerja khusus warga Medan Belawan.

Usulan tersebut diharapkan mampu menekan tingginya angka pengangguran, mengatasi kemiskinan, stunting, hingga masalah tawuran di Medan Belawan.

"Tentunya itu usulan yang baik, penting untuk dipertimbangkan dalam penyusunan program kita ke depannya," ucap Chandra, Jumat (23/5/2025).

Dilanjutkan Chandra, hal yang perlu menjadi perhatian adalah anggaran pelaksanaan.

"Kita siap menjalankan program itu, tetapi kita harus melihat kesiapan anggarannya juga. Kalau nanti anggarannya ada, ya kenapa tidak," katanya.

Chandra mengatakan, Disnaker pernah menjalankan 4 program pelatihan di Medan Belawan. Pelatihan ini jangka panjang karena setelah mendapat pelatihan, peserta langsung bekerja di perusahaan-perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Pemko Medan.

“Jadi, tidak hanya ikut pelatihan, lalu kita lepas begitu saja. Pelatihan memberi kesempatan langsung bekerja dan menerapkan ilmu yang didapatkan selama pelatihan," ucapnya.

Kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Belawan merupakan cara agar pelatihan yang diberikan benar-benar terserap ke dunia kerja, bukan sekadar menciptakan ‘pengangguran bersertifikat’.

"Kami ingin memastikan pelatihan bisa memberikan kesempatan kerja secara langsung, sehingga angka pengangguran di Kota Medan menurun dari waktu ke waktu. Inilah komitmen Pemko Medan," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Hadi Suhendra memberikan ide agar kegiatan pelatihan dan penyediaan lapangan kerja tidak hanya dilakukan di Kota Medan. Tapi, dibuat khusus untuk warga Medan Belawan.

“Saya harap Disnaker Medan membuat program serupa khusus bagi warga Medan Belawan. Mengingat, angka pengangguran di Medan Belawan sangat tinggi,” katanya. (rahmad/hm20)