11.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Target Prevalensi Stunting 14 Persen, 790-an Ribu Keluarga Beresiko Stunting di Sumut

Medan, MISTAR.ID

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat 791.399 keluarga berisiko stunting di Sumatera Utara (Sumut) dengan 139.734 keluarga di antaranya dalam kondisi sangat miskin.

Menanggapi hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin menjelaskan target penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024. Sedangkan di tahun sebelumnya sudah 21,1 persen.

“Ini tanggung jawab kita bersama menurunkan stunting di Sumut,” kata Hassanudin, Kamis (14/12/23).

Baca juga : Peduli Anak Stunting, Polres Tanjung Balai Menerima Penghargaan dari BKKBN

Hassanudin menekankan anggaran yang memadai sangat diperlukan untuk mendukung program-program penurunan stunting.

Sumber anggaran tidak hanya berasal dari APBD provinsi dan kabupaten/kota, melainkan juga dari dana dari Pemerintah Pusat seperti DAK Fisik (Rp43,9 miliar), DAK Non Fisik (Rp224,9 miliar), dan bantuan operasional kesehatan Puskesmas (Rp96,2 miliar).

Pemerintah Pusat juga memberikan anggaran Rp317 miliar dari Dana Desa tahun anggaran 2023, untuk mendanai percepatan penurunan stunting di 5.418 desa dan 445 kecamatan di Provinsi Sumut.

Baca juga : Berkomitmen Turunkan Stunting, Pemko Binjai Raih Penghargaan dari BKKBN Sumut

Hassanudin mengajak semua pihak terlibat dalam upaya penurunan stunting, termasuk individu, swasta, NGO, perguruan tinggi, dan pemerintah.

Ia menyatakan penurunan stunting adalah tanggung jawab bersama, sebuah tanggung jawab moral dan kepedulian untuk mempersiapkan generasi yang cerdas dan sehat.

“Pentingnya kolaborasi yang baik dalam menekan angka stunting ini menjadi kunci keberhasilan,” tandas Hassanudin. (hutajulu/hm18)

Related Articles

Latest Articles