20.2 C
New York
Friday, May 10, 2024

Solusi Cerdas Selamatkan Pasangan dari Perceraian

Medan, MISTAR.ID

Angka perceraian di Medan dan sekitarnya terus menanjak, tetapi apakah itu benar-benar harus menjadi berita buruk?

Dosen Antropologi Unimed, Dr. Rosramadhana, membawa perspektif baru dengan menyatakan bahwa tingginya angka perceraian bisa menjadi peringatan bahwa perceraian mungkin lebih dari sekadar akhir dari suatu hubungan.

Menurut Rosramadhana, masalah dalam rumah tangga tidak hanya merugikan kesehatan mental pasangan, tetapi juga memiliki dampak besar pada anak-anak.

“Beribu masalah bisa muncul dalam rumah tangga, tergantung pada psikologi yang terlibat. Perceraian bisa dilihat sebagai solusi, bukan hanya sebagai pelarian,” ungkapnya, Selasa (23/1/24).

Perceraian, menurutnya, menjadi sebuah opsi ketika pasangan menghadapi masalah yang kompleks. Rosramadhana menekankan bahwa perceraian harus dipandang sebagai solusi, terutama ketika situasi rumah tangga telah menjadi tidak tertahankan, dan pasangan lebih memilih untuk memutuskan daripada terus menderita secara batin dan psikis.

Baca juga: Telusuri Akar Permasalahan Lonjakan Angka Perceraian di Medan

Pentingnya solusi yang memperhatikan kesejahteraan anak-anak menjadi fokus utama. Dalam reaksi terhadap situasi ini, Rosramadhana menyarankan upaya seperti memberikan konsultasi kepada ibu-ibu di desa.

“Mengajak mereka menjadi agen perubahan untuk membentuk lingkungan keluarga yang sehat,” katanya.

Dengan pandangan ini, perceraian tidak hanya dianggap sebagai akhir, tetapi sebagai awal dari transformasi menuju kehidupan yang lebih baik bagi pasangan dan anak-anak.

“Ibu-ibu di desa perlu diberi penyuluhan, dukungan, dan edukasi tentang penguatan-penguatan soal keluarga. Ini yang jarang terjadi di masa kini,” pungkasnya. (Hutajulu/hm20)

Related Articles

Latest Articles