10.9 C
New York
Sunday, May 12, 2024

BioCNG Pertama di Indonesia Resmi Dibuka di Langkat

Langkat, MISTAR.ID

Mempercepat transisi energi dengan bahan bakar karbon negatif, pabrik BioCNG/Bio Methane PT United Kingdom Indonesia Plantations (Blankahan Oil Mill) resmi buka di Kabupaten Langkat, Senin (22/1/24).

Biomethane yang berasal dari limbah kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) ini dimanfaatkan sebagai energi baru terbarukan.

Perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Delfinur Rizky mengatakan, gas biometana di Langkat ini terkompresi skala komersial pertama di Indonesia dan menjadi pelepasan tracking IOC-NG pertama ke Unilever.

“Jadi dari sudut pandang Kementerian Investasi atau BKPM, tentu saja realisasi seluruh proyek IOC-NG tersebut sangat selaras dengan realisasi investasi Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga : Pertama di Indonesia, Plt Bupati Langkat: Pabrik BioCNG/Bio Methane Patut Dicontoh

Dikatakan Delfinur, target yang ingin dicapai pada tahun lalu Rp1,450 triliun, dan tahun ini Presiden sudah menaikkan target realisasi investasi sebesar Rp1,650 triliun. “Jadi ini bukan tugas yang mudah bagi kami,” katanya.

Delfinur memastikan, dalam hal ini tata kelola dan izin klasifikasi kegiatan usaha pengubahan sampah hayati menjadi biogas telah dimiliki oleh PT KIS Biofuels Indonesia.

“Rincian tersebut ada pada sistem perizinan investasi kami, sistem OKI, yang saat ini dikelola oleh kementerian kami, Kementerian ESDM, khususnya dari Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi,” jelasnya.

“Dan dari catatan kami di sini, maka KIS-KRO berlaku pada tanggal 13 Desember 2022, kemudian mendapat izin komersial atau diterbitkan 10 hari yang lalu jadi sepertinya perlu waktu hampir satu tahun untuk menyelesaikan lisensinya,” tambahnya.

Related Articles

Latest Articles