15.6 C
New York
Friday, May 17, 2024

Soal Tuduhan Dugaan Malpraktik, Direktur RSU Bina Kasih Medan Buka Suara

Medan, MISTAR.ID

Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Bina Kasih, dr Wiyogo akhirnya buka suara soal tudingan malpraktik yang dilakukan salah satu dokternya. Dengan tegas disampaikan bahwa semuanya itu tidak benar.

“Tidak benar tudingan yang disampaikan mereka terhadap kami. Pelayanan dokter terhadap pasien sudah dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP),” katanya dalam pesan tertulis yang diterima wartawan, Rabu (26/7/2023).

Pihaknya pun mengaku siap untuk menghadapi laporan yang ada di Polda Sumut.

“Kami akan sampaikan kepada pihak kepolisian proses pelayanan terhadap pasien dari mulai masuk, operasi hingga rujukan ke RSUP H Adam Malik, apabila dipanggil,” tambahnya singkat.

Baca juga: Anak TNI Diduga Korban Malpraktik Dokter RSU Bina Kasih, Puluhan Warga Unjuk Rasa

Sebelumnya Koalisi Peduli Kesehatan Sumatera Utara berjumlah puluhan orang berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Selasa (25/7/23).

Mereka meminta keadilan terhadap pasien berinisial RSS (6), anak pegawai Kodam I/BB, Holmes Sitompul yang diduga menjadi korban malpraktik salah satu dokter di RSU Bina Kasih Medan dalam operasi tulang.

Massa melalui koordinator Andrew Amanah Carnegie Hasibuan menilai, pihak rumah sakit salah melakukan operasi sehingga urat nadi tangan anak terpotong. Namun dokter diduga malah sengaja menutupi masalah itu dan berusaha membiarkan kesalahan itu hingga menunggu tangan busuk. Semua itu diduga untuk menutupi jejak kesalahan.

Baca juga: Sangkaan Malpraktik, Polda Sumut Agendakan Periksa Dokter RS Bina Kasih Medan

Dugaan ini berdasarkan pengakuan orangtua RSS, yakni Holmes Sitompul, karena pihak RSU Bina Kasih meminta Holmes untuk menghapus atau menghilangkan dokumentasi dalam bentuk foto dan video yang diambilnya pada setiap proses pengobatan terhadap anaknya di RSU itu.

“RSU Bina Kasih juga sudah lama memberikan pelayanan yang buruk kepada para pasiennya. Penilaian ini berdasarkan adanya pengakuan dari beberapa keluarga pasien yang pernah dirawat di RSU Bina Kasih,” teriaknya.

Dalam tuntutan mereka, massa pendemo juga mendesak Polda Sumut untuk segera melakukan penyelidikan dan penyidikan serta menetapkan tersangka dalam kasus ini berdasarkan laporan orangtua korban bernomor STTLP/B/840/VII/2023/SPKT/Polda Sumut, pada Sabtu, 15 Juli 2023, lalu. (Anita/hm17)

 

Related Articles

Latest Articles