11.2 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Soal Tradisi Subuh Ramadhan, Tokoh Agama Medan: Tidak Ada Dalam Ajaran Islam

“Jadi, ini tidak ada di dalam ajaran Islam. Sebenarnya ini terjadi disebabkan kurang pendidikan agama di dalam keluarga. Jadi, mereka masih bingung mau ngapain puasa setelah sahur. Sehingga, akhirnya mereka membuat kegiatan sendiri seperti asmara subuh dan ini tidak ada di dalam ajaran Islam,” tegas Ustaz Hendra.

Ustaz Hendra pun menyayangkan perbuatan-perbuatan yang mengarah ke arah yang negatif seperti itu dilakukan di dalam bulan yang penuh keberkahan ini.

“Seharusnya mereka melakukan kegiatan yang bernilaikan ibadah, seperti tadarus Al-Qur’an, salat dhuha, dll. Namun, karena mereka jauh dari agama atau nilai-nilai agama itu tidak diterapkan di dalam keluarga, jadi mereka canggung untuk melakukannya, karena memang tak terbiasa,” ucapnya.

Baca juga : Mendekati Ramadhan, Ini Imbauan MUI Kota Medan

Oleh karena itu, Ustaz Hendra pun mengajak seluruh masyarakat khususnya umat Islam untuk mengubah kebiasaan yang sudah tercoreng tersebut ke perbuatan yang bernilai ibadah dan bermanfaat.

“Ini harus diubah di dalam keluarga masing-masing. Intinya kepala keluarga mempunyai peran penting di dalam budaya asmara subuh yang tidak ada hubungannya dengan ibadah puasa, bahkan malah bisa merusak kualitas puasa kita,” tandasnya. (deddy/hm18)

Related Articles

Latest Articles