33.1 C
New York
Monday, June 24, 2024

Soal Acara Wisuda di Sekolah, Ini Kata Pengamat Sosial

Medan, MISTAR.ID

Pengamat sosial Agus Suriadi mengatakan ada beberapa poin penting terkait esensi wisuda di sekolah. Hal itu berkaitan dengan Surat Edaran Kemendikbudristek yang menyatakan bahwa wisuda tidak wajib.

“Pertama kebebasan sekolah. Keputusan ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing sekolah,” ungkap Agus Suriadi via WhatsApp kepada mistar, Rabu (12/6/24).

Menurut Agus, sekolah sebaiknya fokus pada pembelajaran dan penilaian yang bermakna bagi siswa.

Baca juga: Wisuda Murid TK Kemala Bhayangkari 4 Dihadiri Kapolres Tebing Tinggi

“Ini sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,” lanjutnya.

Selain itu, hal ini berkaitan dengan pengurangan beban administrasi. Dengan tidak mewajibkan wisuda dapat mengurangi beban administrasi dan anggaran yang harus dikeluarkan oleh sekolah.

“Hal ini memungkinkan sekolah untuk mengalokasikan sumber daya yang ada untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat bagi siswa,” tutur Ketua Jurusan Kesejahteraan Sosial FISIP USU itu.

Poin terakhir, kata Agus, agar sekolah berfokus pada pencapaian hasil belajar yang optimal bagi siswa. Tidak semata-mata pada penyelenggaraan wisuda.

Baca juga: Tuntut Fasilitas dan Tolak Penambahan Uang Wisuda, Mahasiswa USI Aksi di Kantor Rektor

Dengan demikian, sekolah dapat lebih leluasa mengembangkan program-program yang mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.

“Dari 4 point atau esensi di atas menurut saya dalam praktiknya. Sekolah dapat mempertimbangkan berbagai faktor seperti budaya, tradisi, dan kebutuhan lokal dalam menentukan apakah akan menyelenggarakan acara wisuda atau tidak. Jadi, tergantung sekolah bagaimana menyikapinya,” jelasnya.

Berbeda dengan kegiatan wisuda di bangku perkuliahan, menurut Agus, wisuda di universitas merupakan momen penting yang menandai pencapaian akademik, memberikan rasa kepuasan, mendapatkan pengakuan, membuka peluang, serta menciptakan pengalaman dan memori yang berharga bagi mahasiswa.

“Kalau kita telaah, 4 esensi yang saya sebutkan tadi, sebenarnya acara-acara tersebut kurang relevan [di tingkat sekolah],” tutupnya.

Untuk diketahui, pengertian wisuda menurut KBBI adalah peresmian atau pelantikan yang dilakukan dengan upacara khidmat.

Baca juga: Demi Legalitas Ijazah Sarjana, 12 Mahasiswa Surati Yayasan USI Laksanakan Putusan PTUN Medan

Wisuda merupakan proses akhir dalam rangkaian kegiatan akademik pada perguruan tinggi yang berguna sebagai tanda pengukuhan atas selesainya studi.

Sementara hasil pencarian lain mistar.id, wisuda itu berasal dari bahasa Jawa ‘wisudha’ yang bermakna pelantikan bagi orang yang telah menyelesaikan pendidikan.

Saat prosesi wisuda selalu dilekatkan dengan toga, yang artinya penutup. Wisuda itu merupakan simbol pengakuan akademik pada para lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan formal.

Jadi tradisi wisuda itu sebenarnya hanya ada pada level perguruan tinggi. Fase wisuda adalah fase yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa karena sudah terbebas dari aktivitas perkuliahan. (putra/hm17)

Related Articles

Latest Articles