22.8 C
New York
Thursday, August 1, 2024

Siswa MAN Binjai Ciptakan Robot Wudu untuk Disabilitas dan Manula

Medan, MISTAR.ID

Pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Binjai berhasil menciptakan robot wudhu bagi penyandang disabilitas dan manula. Robot ini dipamerkan pada kegiatan North Sumatera Innovation Forum 2024 di halaman parkir Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Kamis (1/8/24).

M Abim Heryawan Dalimunte selaku Ketua Tim KIR MAN Binjai mengatakan, tujuan pembuatan robot untuk mengatasi permasalahan penyandang disabilitas, manula dalam berwudhu.

“Untuk memudahkan para penyandang disabilitas, manula dan keterbatasan fisik lainnya dalam melakukan wudu dalam menyempurnakan ibadah salat,” kata pelajar kelas XII itu kepada mistar.id di lokasi pameran.

Sementara itu, anggota Tim KIR MAN Binjai, Kayla Ufairah Syifa, menjelaskan, pembuatan robot tersebut terinspirasi dari lingkungan sekitar.

Baca juga: Cegah Dampak Negatif Gadget, Guru Besar USU Ajak Siswa Manfaatkan Teknologi

“Jadi, di lingkungan MAN Binjai dan di lingkungan rumah saya sendiri itu banyak sekali disabilitas dan manula yang memiliki keterbatasan fisik dan sulit bergerak,” siswi kelas XI tersebut.

Dengan adanya robot wudhu, lanjut Kayla, diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan para penyandang disabilitas dan manula di kamar mandi.

Siswa siswi MAN Binjai mengikuti lomba inovasi North Sumatera Innovation Forum 2024
Siswa siswi MAN Binjai mengikuti lomba inovasi North Sumatera Innovation Forum 2024. (f: berry/mistar)

“Maka kami tergerak untuk membuat suatu inovasi, di mana kita dapat memudahkan para disabilitas dan manula untuk melaksanakan ibadah wudu tanpa harus pergi ke kamar mandi,” jelasnya.

Kayla bersama timnya juga tidak pernah berfikir untuk mengikuti ajang lomba seperti North Sumatera Innovation Forum 2024 yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Provinsi Sumut ini.

Baca juga: Robot Ini Tak Roboh Walau Ditendang

“Karena banyak sekali kesempatan lomba-lomba seperti ini (North Sumatera Innovation Forum 2024) dan menurut kami ini merupakan suatu kesempatan emas. Jadi kami mengikutkan robot wudhu untuk lomba inovasi daerah,” ungkapnya.

Ke depannya, lanjut Kayla, mereka akan mengikutsertakan robot wudhu tersebut pada lomba lainnya dengan harapan dapat disebarkan seluas mungkin.

“Mungkin ke depannya ada. Menurut kami banyak sekali potensi yang bisa kita dapatkan dari robot wudu ini dan harapan kami pengin menyebarluaskannya ke masyarakat di Sumatera utara dan di Indonesia,” tuturnya.

Related Articles

Latest Articles