17.7 C
New York
Monday, July 1, 2024

Sindir Generasi Gadget saat PKD, Batubara Persembahkan Tarian Tradisional Filosofi Pohon Kelapa

“Kemudian kita melihat permainan congklak pula, dengan lubang 5 berfilosofi rukun Islam, sholat 5 waktu yang tak boleh ditinggalkan. Dan saat ini tetap berlaku congklak berlubang 5 disesuaikan dengan karakter profil Pancasila,” bunyi lantunannya dengan mendeskripsikan filosofi permainan rakyat lainnya.

Dalam permainan ini banyak sekali nilai-nilai yang terkandung, mulai dari olah pikir, olah rasa, olah budi hingga olahraga.

“Di Kabupaten Batu Bara sendiri sudah menerapkan kegiatan ini menjadi pojok bermain di sekolah. Contohnya hari ini anak-anak tidak memegang handphone selama kegiatan,” ujarnya.

Baca juga : Perayaan Pekan Kebudayaan Daerah Toba, Tampilkan Lomba Permainan Tradisional

Vanessa Covathio (16) salah seorang anggota tari asal Kabupaten Batubara merasa senang dan bangga bisa sampai di tingkat provinsi.

“Kesan dan pesannya sangat banyak, bahkan di sini benar-benar dilatih. Yang awalnya kami takut untuk mencoba, jadi berani. Dan gak ngangka juga sampai ke titik ini, padahal kami tidak tau apa-apa tapi kami tetap diasah,” ucapnya kepada mistar.id yang masih mengenakan pakaian adat tari. (dinda/hm18)

Related Articles

Latest Articles